Harga emas bergerak dalam kisaran datar hingga terendah di perdagangan Asia pada hari Senin (10/6), mempertahankan penurunan tajam dari minggu lalu karena kekhawatiran akan tingginya suku bunga AS meningkat menjelang pertemuan Federal Reserve dan data inflasi utama yang akan dirilis minggu ini.
Logam kuning telah jatuh dari rekor tertinggi minggu lalu setelah data nonfarm payrolls pada hari Jumat jauh lebih tinggi dari perkiraan, yang menyebabkan para pedagang memikirkan kembali ekspektasi penurunan suku bunga di bulan September.
Emas di pasar spot naik 0,1% menjadi $2,295.7 per ons, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Agustus turun 0,6% menjadi $2,312.30 per ons pada pukul 00:44 ET (04:44 GMT).
Pasar fokus pada pertemuan The Fed mendatang, dengan keputusan suku bunga akan dirilis pada hari Rabu.
Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil. Namun isyarat apa pun mengenai kebijakan di masa depan akan diawasi dengan ketat, terutama setelah tanda-tanda ketahanan inflasi AS dan pasar tenaga kerja AS baru-baru ini.
Sejumlah pejabat The Fed telah memperingatkan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan kekuatan pasar tenaga kerja. Data nonfarm payrolls yang kuat pada hari Jumat memperkuat gagasan ini.(mrv)
Sumber : Investing.com