Pada hari Kamis, 13 Juni 2024, harga emas mengalami penurunan signifikan setelah pengumuman dari Federal Reserve (The Fed) bahwa mereka hanya memproyeksikan satu kali penurunan suku bunga sepanjang tahun ini. Pengumuman ini mempengaruhi sentimen pasar dan mengakibatkan pelemahan harga emas. Mari kita telaah lebih lanjut dampak dari keputusan ini dan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.
Mengapa Keputusan The Fed Memengaruhi Harga Emas?
Peran Suku Bunga dalam Ekonomi
Suku bunga adalah alat utama yang digunakan bank sentral seperti The Fed untuk mengontrol inflasi dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ketika suku bunga tinggi, biaya pinjaman meningkat, sehingga mendorong konsumen dan bisnis untuk mengurangi pengeluaran dan investasi. Sebaliknya, suku bunga rendah memacu pinjaman dan belanja, yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Emas dan Suku Bunga: Hubungan yang Kompleks
Emas sering kali dipandang sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Artinya, tidak ada dividen atau bunga yang diterima dari memegang emas. Oleh karena itu, ketika suku bunga naik, aset dengan imbal hasil seperti obligasi menjadi lebih menarik dibandingkan emas. Sebaliknya, ketika suku bunga rendah atau turun, emas menjadi lebih menarik karena tidak ada kerugian peluang dari memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Dampak Pengumuman The Fed terhadap Pasar Emas
Penguatan Dolar AS
Setelah pengumuman The Fed, dolar AS mengalami penguatan. Hal ini sebagian disebabkan oleh data ekonomi AS yang kuat dan indikasi bahwa The Fed mungkin hanya akan melakukan satu kali penurunan suku bunga pada tahun ini. Dolar yang kuat cenderung menekan harga emas karena emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Penurunan Harga Emas
Harga emas spot (XAU/USD) turun hampir 1% dan ditutup pada level US$2.303 per ounce. Penurunan ini sebagian besar dipicu oleh kombinasi dari penguatan dolar dan ekspektasi bahwa penurunan suku bunga yang lebih sedikit dari yang diharapkan akan mengurangi permintaan untuk emas sebagai aset lindung nilai.
Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Harga Emas
Imbal Hasil Obligasi AS
Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun juga mengalami penurunan setelah pengumuman The Fed, turun tujuh basis poin menjadi 4,242%. Penurunan imbal hasil biasanya memberikan dukungan bagi emas, karena biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi lebih rendah. Namun, dalam kasus ini, penguatan dolar lebih mendominasi pengaruhnya.
Kebijakan Bank Sentral China
Selain itu, kebijakan Bank Sentral China (PBOC) yang menghentikan pembelian emas batangan selama 18 bulan juga membebani harga emas. PBOC tetap mempertahankan kepemilikan emas mereka stabil di 72,80 juta troy ons pada bulan Mei.
Prospek Harga Emas ke Depan
Prediksi Pelaku Pasar
Menurut data dari Chicago Board of Trade, pelaku pasar saat ini mengincar penurunan suku bunga sebesar 39 basis poin melalui kontrak suku bunga dana Fed Fund pada bulan Desember 2024. Meskipun demikian, proyeksi dari The Fed yang hanya satu kali penurunan membuat banyak analis memperkirakan bahwa harga emas mungkin tidak akan mengalami kenaikan besar seperti yang diharapkan sebelumnya.
Revisi Target Harga
Ibrahim Assuaibi, Direktur Lab Forexindo Berjangka, menyatakan bahwa dengan proyeksi penurunan suku bunga hanya satu kali, target harga emas pada akhir tahun kemungkinan akan berada di level US$2.400 per troy ounce, dibandingkan prediksi sebelumnya di US$2.500. Jika kondisi memburuk, emas bahkan bisa jatuh hingga ke level US$2.100 per troy ounce.
Sentimen Geopolitik dan Ekonomi
Geopolitik yang Mereda
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang lebih kondusif juga menjadi faktor yang menekan harga emas. Ibrahim mencatat bahwa saat ini kondisi lebih stabil dibandingkan beberapa bulan lalu, terutama dengan adanya upaya perdamaian antara Hamas dan Israel yang diprakarsai oleh PBB dan Amerika Serikat.
Data Ekonomi yang Beragam
Data ekonomi yang beragam dari AS, seperti rendahnya harga yang dibayarkan oleh produsen dan tingginya jumlah pengajuan tunjangan pengangguran, juga memberikan gambaran campuran tentang prospek ekonomi dan inflasi, yang pada gilirannya mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga dan harga emas.
Kesimpulan
Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga dengan proyeksi hanya satu kali penurunan pada tahun ini telah memberikan dampak signifikan terhadap harga emas. Penguatan dolar dan kebijakan PBOC menambah tekanan bagi logam mulia ini. Namun, berbagai faktor ekonomi dan geopolitik yang beragam masih akan terus mempengaruhi pergerakan harga emas di masa mendatang. Bagi investor emas, penting untuk terus memantau perkembangan kebijakan suku bunga dan kondisi pasar global untuk membuat keputusan investasi yang tepat.