Indeks Dolar AS (DXY) tergelincir ke kisaran pertengahan 96 pasca The Federal Reserve memangkas suku bunga 25 bps, ini merupakan pemotongan pertama dalam sembilan bulan membawa federal funds rate ke 4,00%-4,25%. Pelemahan greenback terjadi seiring Pasar buru-buru memposisikan ulang ekspektasi pelonggaran lanjutan hingga akhir tahun.
Dalam proyeksi terbaru (SEP), sebagian besar pembuat kebijakan The Fed memperkirakan suku bunga turun lagi hingga sekitar 3,50%-3,75% pada akhir tahun-implikasinya, ada ruang untuk dua pemangkasan tambahan sampai Desember. Sinyal ini menegaskan “recalibration” bertahap: menahan risiko Pasar kerja yang mendingin tanpa melepas kewaspadaan pada inflasi.
Di Pasar valas, tekanan terhadap Dolar juga tercermin pada pasangan utama: euro sempat bertahan di area tertinggi multi-tahun terhadap USD, sejalan dengan DXY yang merosot ke level terlemah sejak awal 2022. Sentimen ini mempertegas bahwa arah selanjutnya akan sangat ditentukan oleh panduan kebijakan dan data AS berikutnya.
Ke depan, pelaku Pasar mengintai detail dot plot, nada konferensi pers Jerome Powell, dan rilis data makro yang akan mengonfirmasi seberapa cepat pelonggaran berlanjut. Jika nada tetap dovish dan data mendukung, Dolar berisiko melemah lebih jauh; sebaliknya, sinyal kehati-hatian bisa memicu relief bounce jangka pendek pada DXY.(yds)
Sumber: FXstreet.com
Dolar Amblas Usai Fed Pangkas Suku Bunga
