Jakarta, Selasa, 12 September 2023 | 08:33
Pasar emas global menyaksikan lonjakan harga yang signifikan pada penutupan perdagangan Senin, 11 September 2023, didorong oleh pelemahan dolar AS sementara investor menantikan pembacaan indeks harga konsumen utama untuk Agustus 2023. Perubahan nilai logam mulia ini tidak mengherankan, mengingat hubungan yang kompleks antara dolar AS dan harga emas di panggung global.
Perhatian: Emas Bersinar di Tengah Pelemahan Dolar
Kontrak emas aktif untuk pengiriman Desember di Bursa Comex New York naik sebesar $4,50 atau 0,23 persen, ditutup pada $1.947,20 per ons setelah mencapai puncak sesi di $1.954,60 dan terendah di $1.939,50, menurut Antara, sumber yang terpercaya.
Hanya beberapa hari sebelumnya, kontrak berjangka emas mengalami fluktuasi, mencerminkan sensitivitas pasar ini terhadap berbagai indikator ekonomi. Pada Jumat, 8 September 2023, kontrak berjangka emas mengalami kenaikan kecil sebesar 20 sen atau 0,01 persen, berakhir di $1.942,70. Kamis berikutnya, 7 September 2023, harga turun sebesar $1,70 atau 0,09 persen menjadi $1.942,50. Dan pada Rabu, 6 September 2023, harga turun sebesar $8,40 atau 0,43 persen menjadi $1.944,20.
Minat: Pengaruh Bank Sentral dan Mata Uang
Salah satu faktor kunci di balik lonjakan harga emas baru-baru ini adalah pernyataan yang dibuat oleh Gubernur Bank Jepang, Kazuo Ueda, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Yomiuri Shimbun. Ueda menekankan pentingnya bank sentral untuk mengevaluasi kembali kebijakan moneter longgar mereka yang telah berlangsung selama beberapa dekade, yang mungkin menjadi pertanda berakhirnya era tersebut. Pernyataan ini memiliki dampak besar, memperkuat yen Jepang sambil melemahkan dolar AS.
Performa dolar AS, yang diukur berdasarkan enam mata uang utama lainnya, turun sebesar 0,5 persen, menghapus sebagian dari kenaikan bulanannya dan memotongnya menjadi 0,9 persen. Dolar AS yang kuat biasanya memberikan tekanan ke bawah pada harga emas ketika diukur dalam mata uang AS. Korelasi antara dua aset ini adalah fenomena yang sudah banyak didokumentasikan di pasar keuangan.
Keinginan: Apa yang Menanti di Depan
Investor saat ini dengan penuh harap menantikan rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk Agustus, yang dijadwalkan pada Rabu, 13 September 2023. Rilis data ini dianggap sebagai momen penting yang bisa memberikan wawasan tentang keputusan Federal Reserve terkait suku bunga pada akhir bulan ini.
Jameel Ahmad, Kepala Analis di GTC, sebuah perusahaan pialang berbasis Dubai, mencatat, “Peningkatan baru-baru ini dalam momentum pembelian emas kemungkinan akan menghadapi ujian signifikan menjelang pembacaan IHK AS yang akan datang, yang dianggap sebagai peristiwa risiko utama bagi para trader minggu ini.”
Ahmad lebih lanjut menekankan bahwa fokus pasar telah bergeser ke arah ekspektasi bahwa dolar AS akan tetap menjadi aset pilihan sepanjang tahun 2023, menunjukkan bahwa potensi kenaikan harga emas mungkin terbatas.
Analisis pasar percaya bahwa minggu ini mungkin menjadi saat penentu bagi harga emas, yang bisa mendorong harga melewati kisaran $1.940 hingga $1.980 per ons.
Aksi: Memanfaatkan Lonjakan Harga Emas
Saat pasar emas global merespons dinamika dolar AS dan kebijakan bank sentral, investor diberikan peluang untuk menempatkan diri secara strategis. Pelemahan dolar AS secara historis memberikan angin sebelah bagi harga emas, dan meskipun tantangan mungkin ada di depan, status emas sebagai aset lindung nilai tetap utuh.
Investor sebaiknya memantau dengan cermat rilis IHK AS yang akan datang dan mempertimbangkan bagaimana data ini dapat memengaruhi portofolio investasi mereka. Ketika pasar berfluktuasi, tetap informasi dan fleksibel adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang berdasarkan pengetahuan.
Sebagai kesimpulan, penguatan harga emas baru-baru ini yang didorong oleh pelemahan dolar AS menggarisbawahi hubungan yang rumit antara mata uang dan logam mulia dalam ekonomi global. Ini juga menekankan pentingnya menjaga kewaspadaan terhadap indikator ekonomi dan kebijakan bank sentral saat membuat keputusan investasi di pasar logam mulia.