Harga Emas Mencapai US$2.000

emas

Di dunia komoditas, sedikit aset yang memerintah perhatian dan penghormatan seperti emas. Pada 30 Oktober 2023, para penggemar emas memiliki alasan untuk merayakan karena logam mulia ini melampaui batas psikologis US$2.000 per ons troy. Para analis sekarang memprediksi bahwa reli ini mungkin akan berlanjut, dengan potensi emas mencapai tingkat resistensi sebesar US$2.014,30 per ons troy.

Lonjakan Harga Emas

Pasar emas global menyaksikan tonggak bersejarah saat harga emas melonjak ke US$2.000 per ons troy pada akhir pekan lalu. Lonjakan nilai logam mulia ini diperkirakan akan berlanjut.

Para analis teknis telah melihat tanda-tanda yang menggembirakan dalam grafik harga emas. Setelah seminggu ‘terperangkap’ dalam kisaran persegi panjang, emas berhasil menembus level tertinggi sebesar $1.996,65 per ons troy, menandakan potensinya untuk tren naik.

Menggunakan indikator zigzag, para ahli juga mencatat pembentukan puncak lebih tinggi (HH) dan lembah lebih tinggi (HL) dalam harga, menunjukkan kemungkinan kenaikan harga lebih lanjut. Tren bullish ini juga divalidasi oleh alat analisis lain, seperti indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD). Histogram MACD melonjak ke wilayah positif, disertai dengan Moving Average (MA) yang naik.

“Emas memiliki peluang yang signifikan untuk bergerak naik, didukung oleh terobosan level resistensi dan MACD yang masih berada di wilayah positif. Jika tren berlanjut, emas dapat mencapai level resistensi sebesar US$2.014,30.”

Faktor-faktor yang Berperan

Di dunia komoditas, harga emas tidak hanya dipengaruhi oleh kekuatan pasar. Beberapa faktor lain turut berperan, dan para investor akan memantau erat peristiwa-peristiwa kunci dalam beberapa hari mendatang.

Keputusan kebijakan Bank of Japan, yang akan diumumkan nanti minggu ini, akan menjadi perhatian besar bagi para pedagang emas. Secara bersamaan, para investor akan memperhatikan pertemuan bank sentral dan berbagai rilis data ekonomi global. Menurut Reuters pada tanggal 30 Oktober 2023, Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari. Pekan ini juga akan melihat keputusan suku bunga dari Federal Reserve AS dan Bank of England.

Sejumlah data Indeks Manajer Pembelian (PMI), angka inflasi dari Eurozone, dan data nonfarm payrolls AS akan menambah kejadian-kejadian yang dapat memengaruhi pasar emas pekan ini.

“Ini memang pekan yang sibuk. Saya pikir bagi FOMC dan Bank of England, mereka akan cukup rendah hati dalam mempertahankan suku bunga tidak berubah. Pertemuan BOJ akan menjadi peristiwa yang paling menarik, mengingat meningkatnya spekulasi tentang perubahan kebijakan dalam pertemuan ini,” kata Carol Kong, seorang ahli strategi di Commonwealth Bank of Australia.

Kesimpulan

Dengan harga emas melebihi US$2.000, jelas bahwa daya tarik logam mulia ini tetap kuat. Dengan indikator teknis dan sentimen pasar menunjukkan kemungkinan reli berlanjut, para investor dan penggemar akan terus memantau peristiwa dan rilis yang dapat membentuk tren pasar emas.

Sementara emas selalu memiliki tempat istimewa dalam dunia investasi dan keuangan, lonjakan harga saat ini mengingatkan kita akan statusnya yang abadi sebagai tempat perlindungan yang aman dan aset berharga. Bagi mereka yang tertarik pada emas, baik sebagai investor maupun penggemar, beberapa hari mendatang menjanjikan kegembiraan dan potensi keuntungan lebih lanjut dalam dunia perdagangan emas.

Artikel ini disajikan oleh Farid Firdaus, memberikan wawasan berharga tentang pasar emas yang selalu berubah.

Rifan Financindo Berjangka

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.