Memanfaatkan Momentum: Harga Emas, Potensi Penguatan Didukung oleh Data Tenaga Kerja AS

emas batangan / gold bar

Di dunia pasar keuangan yang dinamis, sorotan hari ini tertuju pada harga emas. Pada 7 Desember 2023, terdapat prospek yang menjanjikan bagi harga emas untuk melanjutkan tren kenaikannya. Penguatan ini didukung oleh rilis terbaru data tenaga kerja AS, yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan dalam pasar tenaga kerja negara tersebut.

Minat: Mengungkap Pergerakan Pasar Terkini

Angka penutupan dari sesi perdagangan Rabu (6 Desember) menunjukkan kenaikan harga emas spot sebesar 0,4%, mencapai $2.027,48 per ons pada pukul 15:10 (2010 GMT). Sementara itu, kontrak emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih tinggi pada $2.047,90. Patut dicatat bahwa pada hari Senin kemarin, harga emas melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu $2.145,28 per troy ons, hanya untuk kemudian kembali turun ke level harian terendah, yaitu $2.020,11.

Analisis menghubungkan volatilitas pasar ini dengan rilis data terbaru dari Amerika Serikat. ADP melaporkan penambahan pekerja di luar sektor pertanian sebanyak 103.000 orang pada November, jauh di bawah perkiraan Trading Central sebesar 125.000 orang dan bulan sebelumnya sebanyak 106.000 orang. Data ini menggambarkan gambaran pasar tenaga kerja AS yang melemah, membuka jalan untuk rilis pemerintah pada hari Jumat.

Keinginan: Pengawasan The Fed dan Dampaknya pada Emas

Federal Reserve secara cermat memantau data pasar tenaga kerja sebagai faktor kunci dalam menentukan suku bunga. Pekerjaan yang melemah meningkatkan kemungkinan pemotongan suku bunga pada Maret 2024. Skenario ini, pada gilirannya, menjadi sentimen positif bagi harga emas dalam sesi perdagangan Asia hari ini, sebagaimana dicatat oleh para analis.

Antusiasme memuncak untuk rilis data non-farm payrolls AS yang dijadwalkan pada hari Jumat, tepat sebelum pertemuan kebijakan bank sentral minggu depan. Para analis memperingatkan bahwa pedagang emas dan perak harus siap menghadapi ketegangan, dengan laporan ketenagakerjaan Jumat ini mampu memicu pergerakan pasar yang signifikan. Meskipun hambatan makro mungkin membebani posisi short logam mulia dalam jangka menengah, kondisi saat ini siap untuk mendapat dorongan.

Aksi: Faktor yang Membentuk Lanskap Masa Depan

Peluang pemotongan suku bunga sebesar 60% pada bulan Maret tahun depan, sebagaimana terindikasi oleh FedWatch Tool CME, menambah kompleksitas situasi saat ini. Aliran permintaan tempat aman yang dipicu oleh ketegangan geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah, ditambah dengan spekulasi penurunan suku bunga, telah mendorong kenaikan harga emas batangan lebih dari 10%.

Suku bunga yang lebih rendah membuat emas dengan hasil nol lebih menarik dibandingkan aset pesaing seperti obligasi dan dolar. Daniel Pavilonis, seorang ahli strategi pasar senior di RJO Futures, menekankan bahwa pendorong utama untuk emas saat ini adalah antisipasi pelonggaran moneter, menunjukkan potensi kenaikan harga untuk tahun mendatang.

Sementara harga perak mengalami penurunan sebesar 0,9% menjadi $23,92 per ons, dan platinum melihat penurunan sebesar 1% menjadi $890,35, keduanya untuk sesi ketiga berturut-turut, paladium berhasil memutuskan tren penurunan enam sesi, naik sebesar 1,3% menjadi $946,31 pada sesi terakhir.

Kesimpulan: Menavigasi Jalan ke Depan

Sebagai kesimpulan, tarian rumit harga emas didorong oleh permainan halus antara indikator ekonomi, peristiwa geopolitik, dan ekspektasi kebijakan moneter. Saat kita semakin mendekati akhir tahun 2023, lintasan harga emas nampaknya siap untuk terus naik. Investor dan pedagang akan dengan cermat memantau laporan ketenagakerjaan pada hari Jumat, siap untuk menavigasi pergeseran pasar yang akan terjadi.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.