Harga Minyak Naik Karena Ketegangan di Laut Merah Meningkatkan Risiko Pasar

Minyak

Harga minyak naik tipis karena para pedagang memantau ketegangan geopolitik di Timur Tengah, dengan AS memerintahkan kapal-kapal komersial untuk menghindari Laut Merah menyusul serangan rudal oleh militan Houthi.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan tepat di bawah $73 per barel, 0,2% lebih tinggi dari penutupan minggu lalu, dengan kontrak berjangka tidak ada penutupan harga pada hari Senin karena hari libur AS. Minyak mentah Brent berada di atas $78. Militan Houthi menyerang kapal komersial milik AS dengan rudal balistik anti-kapal pada hari Senin, menggarisbawahi peringatan dari militer dan kelompok perdagangan bahwa rute penting tersebut masih terlalu berisiko untuk navigasi.

Meskipun terjadi lonjakan ketegangan di wilayah yang memasok sepertiga minyak mentah dunia, masa depan menghadapi tekanan akibat pelemahan di pasar keuangan yang lebih luas. Pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) memberi isyarat bahwa mungkin terlalu dini untuk menurunkan suku bunga tahun ini mengingat masih adanya risiko inflasi dan geopolitik. Para pedagang akan menantikan komentar-komentar dari pertemuan di Davos untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prospeknya.

Pasar minyak mentah telah terpaku oleh situasi di Timur Tengah sejak serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober lalu. Pasukan AS dan Inggris membom sasaran di Yaman selama beberapa hari terakhir setelah berbulan-bulan serangan terhadap kapal komersial oleh Houthi, yang menargetkan kapal-kapal yang mendukung Hamas. Dampaknya, biaya asuransi risiko perang meroket, dan para pedagang tetap khawatir bahwa Iran mungkin akan terlibat langsung dalam konflik tersebut.

WTI untuk pengiriman Februari diperdagangkan pada $72,83 per barel pada pukul 7:40 pagi di Singapura, 0,2% lebih tinggi dari penutupan hari Jumat.

Kontrak berjangka tidak diselesaikan pada hari Senin karena hari libur AS.

Brent untuk penyelesaian bulan Maret ditutup 0,2% lebih rendah pada $78,15 per barel pada hari Senin. (knc)

Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.