- Penurunan tajam stok minyak di Amerika Serikat (AS): Laporan Badan Informasi Energi (EIA) AS menunjukkan persediaan minyak mentah turun tak terduga minggu lalu, seiring melonjaknya ekspor.
- Kekhawatiran gangguan pasokan di Timur Tengah: Israel meningkatkan serangan udara di kota Gaza selatan, Palestina, setelah menyatakan akan mengevakuasi warga sipil.
- Komentar Menteri Keuangan AS Janet Yellen: Yellen mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS kemungkinan lebih kuat pada kuartal berikutnya, setelah data ekonomi kuartal I/2024 lebih lemah dari perkiraan.
Kenaikan harga minyak ini merupakan kabar baik bagi para investor di sektor energi, karena menunjukkan meningkatnya permintaan dan potensi keuntungan yang lebih tinggi.
Namun, kenaikan harga minyak juga dapat berdampak negatif bagi konsumen, karena dapat menyebabkan kenaikan harga bahan bakar dan inflasi.
Bagi Anda yang ingin berinvestasi di sektor energi, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
- Harga minyak: Harga minyak dapat berfluktuasi secara signifikan dalam jangka pendek, sehingga penting untuk melakukan riset sebelum berinvestasi.
- Permintaan minyak: Permintaan minyak global diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan, didorong oleh pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.
- Pasokan minyak: Pasokan minyak global dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti geopolitik, kondisi cuaca, dan teknologi baru.
Sebelum berinvestasi, penting untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan situasi keuangan Anda.