Menyikapi Anjloknya Wall Street dan Prediksi Tahanan Suku Bunga oleh The Fed

Wall Street

Wall Street Anjlok, The Fed Diprediksi Tahan Suku Bunga Lebih Lama

Wall Street mengalami penurunan pada perdagangan Rabu (29/5/2024) yang sejalan dengan lonjakan obligasi AS, menyusul prediksi The Fed untuk menahan suku bunga lebih lama. Ini menjadi sorotan utama dalam dunia keuangan global.

Dampak Anjloknya Wall Street dan Proyeksi Kebijakan Suku Bunga The Fed

Penurunan terjadi di berbagai sektor. Dow Jones turun 1,06%, S&P 500 turun 0,74%, dan Nasdaq turun 0,58%. Saham-saham AS berada di zona merah, dipicu oleh lonjakan imbal hasil Treasury yang meresahkan investor. Sentimen pasar dipengaruhi oleh proyeksi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Implikasi dan Strategi dalam Menghadapi Perubahan Pasar

Investor harus memperhatikan lonjakan imbal hasil obligasi AS dan proyeksi kebijakan The Fed. Dalam menghadapi ketidakpastian ini, penting untuk merencanakan strategi investasi yang tepat. Ini mungkin melibatkan diversifikasi portofolio, mengevaluasi risiko, dan mengikuti perkembangan pasar dengan cermat.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.