Harga Minyak Naik Tiga Hari Berturut-turut: Sinyal Permintaan Kuat dan Sentimen The Fed

Minyak

Peningkatan Harga Minyak Selama Tiga Hari

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2024 mengalami kenaikan selama tiga hari berturut-turut. Pada Jumat (12/7/2024), harga minyak WTI tercatat naik 0,58% menjadi US$83,10 per barel pada pukul 07.51 WIB. Kenaikan ini menandakan adanya permintaan yang kuat serta sentimen positif dari kebijakan Federal Reserve (The Fed).

Indikasi Permintaan yang Kuat

Konsumsi Bahan Bakar di AS Meningkat

Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan konsumsi bensin dan bahan bakar jet di Amerika Serikat (AS) selama musim liburan musim panas. Hal ini mencerminkan permintaan energi yang lebih tinggi dari biasanya, yang berkontribusi pada kenaikan harga minyak. Selain itu, stok minyak mentah nasional AS mencatat penurunan kembali, memperkuat sinyal permintaan yang kuat di pasar.

Pengaruh Kebijakan The Fed

Inflasi di AS pada Juni 2024 menurun ke laju yang paling lambat sejak 2021. Penurunan inflasi ini meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga pada kuartal ini. Dengan dolar AS yang mengalami penurunan mingguan pertama berturut-turut sejak awal Mei 2024, harga minyak menjadi lebih menarik bagi pembeli internasional, mendorong permintaan global.

Sentimen Pasar dan Kebijakan Produksi

Tindakan OPEC+

Harga minyak juga didukung oleh tindakan OPEC+ yang membatasi produksi untuk memperketat pasar. Meskipun terdapat peningkatan pasokan dari negara-negara di luar organisasi, OPEC+ memproyeksikan bahwa konsumsi minyak mentah global akan meningkat lebih dari 2 juta barel per hari pada 2024.

Pandangan Badan Energi Internasional (IEA)

Badan Energi Internasional (IEA) memiliki pandangan yang lebih hati-hati terkait prospek permintaan minyak, mengingat ekonomi China yang melambat. Namun, indikator volatilitas harga minyak turun ke level terendah dalam enam tahun, menunjukkan stabilitas pasar yang lebih besar.

Analisis dan Prospek Ke Depan

Spread Prompt Brent

Salah satu metrik yang diawasi adalah spread prompt Brent, yaitu selisih antara dua kontrak terdekat. Spread ini telah mencapai lebih dari US$1 per barel dalam backwardation minggu ini, lebih dari dua kali lipat perbedaan sebulan yang lalu. Hal ini menunjukkan kekuatan dasar dalam pasar minyak mentah yang dapat mendorong harga lebih tinggi dalam jangka pendek.

Kesimpulan dan Tindakan

Kenaikan harga minyak selama tiga hari berturut-turut mencerminkan adanya permintaan yang kuat dan sentimen positif dari kebijakan The Fed. Dengan meningkatnya konsumsi bahan bakar di AS dan tindakan OPEC+ yang membatasi produksi, prospek harga minyak tetap positif. Bagi para pelaku pasar dan investor, situasi ini menawarkan peluang investasi yang menarik dalam komoditas energi. Tetaplah memantau perkembangan kebijakan The Fed dan dinamika pasar global untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.