Harga emas kembali mencapai rekor tertinggi seiring dengan harapan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dan sentimen pasar yang bertaruh pada kemenangan Donald Trump di Pilpres AS. Mengutip Bloomberg pada Rabu (17/7/2024), harga emas spot bullion naik menjadi US$2.469,66 per ons, melewati level tertinggi sebelumnya yang dicapai pada Mei 2024.
Influensi Penurunan Suku Bunga
Peran The Fed
Pergerakan harga emas ini dipicu oleh spekulasi bahwa bank sentral AS atau The Fed akan segera menurunkan suku bunga. Tanda-tanda melambatnya inflasi di AS menjadi alasan utama bagi para analis untuk memperkirakan hal ini. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung harga emas, mengingat emas tidak menghasilkan bunga.
Ewa Manthey, seorang ahli strategi komoditas di ING Bank NV, menyatakan: “Optimisme tentang penurunan suku bunga AS karena lebih banyak data ekonomi yang mendukung peralihan kebijakan The Fed mendukung emas.”
Spekulasi dan Sentimen Pasar
Pengaruh Pilpres AS
Tidak hanya internal di AS, faktor eksternal seperti Pilpres AS juga berperan besar. Banyak pedagang meningkatkan taruhan mereka pada kemenangan Donald Trump, yang dianggap bisa membawa ketidakstabilan dan akhirnya mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven.
David Higgins, Kepala Perdagangan di Merrion Gold, mengatakan, “Emas dapat menarik beberapa dukungan dari kepresidenan Trump. Dia akan membuat banyak orang membeli [emas] ketika dia terpilih karena pelanggan ritel, terutama pembeli kecil, mengasosiasikannya dengan ketidakstabilan.”
Dukungan dari Permintaan Global
Pembelian Bank Sentral dan Konsumen
Peningkatan harga emas juga didukung oleh pembelian besar-besaran dari bank-bank sentral dan selera konsumen yang kuat di China. Sebagai tambahan, ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia termasuk antara Israel vs Palestina dan Rusia vs Rusia menyebabkan permintaan aset-aset safe haven meningkat.
Di sisi lain, peningkatan kepemilikan emas oleh dana yang diperdagangkan di bursa juga membantu momentum kenaikan harga logam mulia ini.
Proyeksi Masa Depan
Prakiraan Para Ahli
Pada Juni 2024, konsultan Metals Focus memperkirakan rekor baru tahun ini, sementara awal bulan ini Citigroup Inc. mengatakan bahwa harga dasar emas pada 2025 bisa mencapai US$2.700-US$3.000 per ons.
Analis juga mengamati potensi penurunan suku bunga sebanyak 25 basis poin pada tahun ini, setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi sedang menuju ke target 2%.
“Kami melihat alasan yang kuat bagi para pejabat The Fed untuk menurunkan suku bunga mulai Juli 2024,” tambah Higgins.
Kesimpulan
Harga emas kini bergerak di level yang belum pernah tercapai sebelumnya. Dengan dukungan dari berbagai faktor makroekonomi dan geopolitik, serta sentimen pasar yang positif terhadap logam mulia ini, tidak mengherankan jika harga emas akan terus naik dalam waktu dekat.