Harga emas mencetak rekor tertinggi dalam perdagangan Asia karena logam mulia ini mendapatkan manfaat dari sentimen positif terhadap penurunan suku bunga AS. Ketidakpastian menjelang serangkaian petunjuk ekonomi pekan ini juga turut mendorong kenaikan harga.
Emas sempat melonjak ke rekor tertinggi pekan lalu setelah Federal Reserve memangkas suku bunga, dan momentum ini sebagian besar terbawa hingga minggu ini. Dolar AS yang melemah serta imbal hasil Treasury yang lebih rendah juga menguntungkan pasar logam secara keseluruhan.
Harga Spot dan Berjangka Emas
Spot emas naik 0,3% mencapai rekor tertinggi di $2.631,19 per ounce, sementara emas berjangka naik 0,4% menjadi $2.655,80 per ounce.
Emas Terangkat oleh Sentimen Pemangkasan Suku Bunga; Lebih Banyak Sinyal Ditunggu
Emas terus naik setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin dan mengisyaratkan dimulainya siklus pelonggaran yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga hingga 125 basis poin tahun ini.
Dampak Pemangkasan Suku Bunga
Penurunan suku bunga memberikan keuntungan bagi emas, karena mengurangi biaya peluang dalam investasi aset yang tidak menghasilkan imbal hasil. Selain itu, suku bunga yang lebih rendah juga mengurangi daya tarik dolar dan utang, sehingga meningkatkan permintaan untuk emas.
Sinyal Lebih Lanjut dari Fed dan Ekonomi AS
Lebih banyak sinyal dari The Fed dan ekonomi AS akan muncul minggu ini. Beberapa anggota The Fed, terutama Ketua Jerome Powell, dijadwalkan memberikan pidato dalam beberapa hari mendatang.
Data indeks harga PCE – yang menjadi tolok ukur inflasi pilihan The Fed – juga akan dirilis pada hari Jumat, dan kemungkinan besar akan mempengaruhi rencana bank sentral untuk pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Pertemuan Bank Sentral Global
Selain The Fed, pertemuan bank sentral di Swiss dan Swedia juga diperkirakan akan menghasilkan pemangkasan suku bunga pekan ini, dengan sebagian besar bank sentral global bersiap untuk memulai siklus pelonggaran bersamaan dengan The Fed.
Harga Logam Mulia Lainnya Merosot
Sementara emas naik, harga logam mulia lainnya justru tertinggal.
- Platinum turun 0,6% menjadi $974,10 per ounce.
- Perak turun 0,2% menjadi $31,430 per ounce.
Harga Tembaga Naik Tipis, Fokus pada China
Di antara logam industri, harga tembaga naik tipis pada hari Senin, meskipun optimisme terhadap penurunan suku bunga juga mendukung logam merah ini dalam beberapa sesi terakhir.
Fokus pada Stimulus China
Fokus utama pasar adalah lebih banyak langkah stimulus dari China, importir terbesar, setelah Bank Sentral China secara tak terduga memangkas suku bunga repo untuk meningkatkan likuiditas domestik.
- Tembaga Berjangka di London Metal Exchange naik 0,3% menjadi $9.525,0 per ton.
- Tembaga Berjangka Satu Bulan naik 0,3% menjadi $4,3420 per pound.
Data Aktivitas Manufaktur
Sejumlah data indeks manajer pembelian (PMI) dari berbagai negara akan dirilis pekan ini, memberikan lebih banyak petunjuk tentang aktivitas bisnis, khususnya di sektor manufaktur.