Harga Emas Naik Disaat Gejolak Suriah dan Korea Selatan Dukung Permintaan Aset Safe Haven

Harga Emas naik pada hari Senin (9/12) karena gejolak geopolitik di Suriah dan Korea Selatan membantu memacu permintaan aset safe haven.
Pada pukul 09:05 ET (14:05 GMT), Emas spot naik 1,2% menjadi $2.663,65 per ons, sementara Emas berjangka yang berakhir pada bulan Februari naik 1% menjadi $2.685,59 per ons. Gejolak Suriah dan Korea Selatan memacu permintaan Emas
Permintaan Emas sebagian besar didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven, setelah pasukan pemberontak mengambil alih ibu kota Suriah, Damaskus, dan menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, yang melarikan diri ke Rusia.
Pasar menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi setelah perubahan rezim setelah perang saudara yang berkepanjangan. Pasukan pemberontak sebagian didukung oleh Turki dan memiliki hubungan dengan sekte Islam Sunni, yang membuat mereka berselisih dengan Iran.
Laporan lain mengatakan Israel juga telah memasuki wilayah Suriah. Di Korea Selatan, krisis kepemimpinan semakin dalam selama akhir pekan ketika jaksa penuntut menyebut Presiden Yoon Suk Yeol dalam penyelidikan kriminal atas upaya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer minggu lalu.
Yoon selamat dari pemungutan suara pemakzulan selama akhir pekan. Namun pemimpin partainya sendiri mengatakan presiden akan dikesampingkan dan akhirnya dipaksa untuk mengundurkan diri.
Dalam perkembangan positif lainnya, bank sentral Tiongkok melanjutkan pembelian Emas untuk cadangannya pada bulan November, mengakhiri jeda enam bulan dan memberikan dukungan tambahan untuk logam kuning tersebut.
Hal ini terjadi di tengah tren yang lebih luas dari permintaan bank sentral yang kuat terhadap Emas selama dua tahun terakhir. Kombinasi pembelian bank sentral yang kuat, pelonggaran kebijakan moneter yang diantisipasi, dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung menunjukkan prospek yang didukung dengan baik untuk harga Emas dalam waktu dekat.
Logam mulia lainnya juga naik pada hari Senin. Platinum berjangka naik 2,8% menjadi $960,10 per ons, sementara Perak berjangka naik 3,6% menjadi $32,748 per ons. (Arl))
Sumber : Investing.com

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.