Emas Bertahan di Dekat Level Tertinggi Dua Minggu; Jelang Data Inflasi AS

Harga Emas bertahan di dekat level tertinggi dua minggu yang dicapai pada hari Rabu (11/12), didukung oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve minggu depan, menjelang laporan inflasi AS yang diawasi ketat.
Harga Emas spot stabil di $2.692,16 per ons, pada pukul 07.44 GMT, dan mencapai level tertinggi sejak 25 November di awal sesi. Harga Emas berjangka AS naik 0,4% menjadi $2.728,60.
Fokus investor adalah pada Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, yang diperkirakan naik 0,3% pada bulan November. Data tersebut dapat membantu menetapkan ekspektasi untuk kebijakan Fed tahun 2025.
“Angka (IHK) yang diharapkan cukup memberi lampu hijau bagi Fed untuk memangkas (suku bunga) minggu depan dan itu mungkin menjadi katalis yang perlu kita lihat untuk Emas,” kata Kyle Rodda, analis Pasar keuangan di Capital.com.
The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada 18 Desember, menurut 90% ekonom yang disurvei oleh Reuters, dengan sebagian besar mengharapkan jeda pada akhir Januari di tengah kekhawatiran atas risiko inflasi.
Di bidang geopolitik, militer Israel mengatakan telah menyerang sebagian besar persediaan senjata strategis di Suriah dan menyerang dua fasilitas angkatan laut Suriah, sementara polisi Korea Selatan menyerbu kantor presiden karena darurat militer, kantor berita Yonhap melaporkan.
Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama kekacauan ekonomi dan geopolitik dan cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.
Pembelian bank sentral, pelonggaran kebijakan moneter, dan ketegangan geopolitik telah mendorong Emas batangan ke beberapa rekor tertinggi tahun ini, menempatkannya di jalur untuk tahun terbaiknya sejak 2010, dengan peningkatan lebih dari 30% sejauh ini.
Goldman Sachs pada hari Selasa menegaskan kembali sikap optimisnya terhadap harga dan menolak argumen bahwa Emas batangan tidak dapat naik ke $3.000 per ons pada akhir tahun 2025 di dunia di mana Dolar tetap kuat.
Harga Perak spot turun 0,9% menjadi $31,61 per ons, platinum turun 1,6% menjadi $927,50 dan paladium turun 1,2% menjadi $956,68. (Arl)
Sumber : Reuters