Harga Emas Turun, Masih Belum Mampu Melampaui Rekor Oktober

Harga Emas turun untuk hari kedua pada Jumat (13/12) meskipun Dolar melemah karena logam tersebut masih belum mampu menantang rekor tertingginya pada 30 Oktober meskipun suku bunga lebih rendah dan permintaan fisik meningkat.
Harga Emas untuk pengiriman Februari terakhir terlihat turun US$28,20 menjadi US$2.681,20 per ons.
Harga logam mulia naik ke rekor US$2.800,80 pada akhir Oktober di tengah penurunan suku bunga dan pembelian aset safe haven. Harga Emas tampaknya akan menantang rekor minggu ini, naik ke US$2.756,70 pada hari Rabu di akhir reli empat hari, tetapi turun kembali karena aksi ambil untung.
“Aksi ambil untung setelah mencatat rekor di tengah data yang beragam dan prospek suku bunga yang kurang positif bagi Emas untuk tahun mendatang sejak pemilihan umum telah membuat Emas tetap stabil setelah sempat naik … Dengan Pasar yang memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan Desember dan bank sentral Tiongkok kembali membeli Emas setelah jeda enam bulan, kami pikir penyeimbang terhadap beberapa hambatan Emas mulai muncul saat kita memasuki tahun 2025,” catat Christopher Louney, ahli strategi komoditas di RBC Capital Markets.
Dolar jatuh lebih awal, dengan indeks Dolar ICE terakhir terlihat turun 0,11 poin menjadi 106,85.
Imbal hasil Obligasi Pemerintah naik, dengan Obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,213%, naik 1,2 basis poin, sementara imbal hasil Obligasi 10 tahun naik 2,7 poin menjadi 4,362%. (Arl)
Sumber : MT Newswires

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.