IEA Memperkirakan Pasar Kelebihan Pasokan pada 2025, Minyak WTI Turun Tipis

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih rendah pada hari Kamis (12/12 karena Badan Energi Internasional mengatakan bahwa mereka terus memperkirakan pasokan akan melebihi permintaan pada tahun 2025.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Februari ditutup turun US$0,27 menjadi US$70,02 per barel, sementara Minyak mentah Brent Februari terakhir terlihat turun US$0,10 menjadi US$73,42.
Dalam Laporan Pasar Minyak bulanannya, IEA memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan permintaan tahun 2024 menjadi 0,84 juta barel per hari, turun dari perkiraan November sebesar 0,92 juta barel per hari. Untuk tahun 2025, badan tersebut melihat permintaan naik 1,1 juta barel per hari menjadi 103,9 juta barel per hari, naik dari hanya di bawah satu juta barel per hari.
Namun IEA memperkirakan pasokan akan mencapai rata-rata 104,8 juta barel per hari pada tahun 2025, belum termasuk potensi pengembalian 2,2 juta barel per hari dari pemotongan pasokan sukarela dari OPEC+, dengan kartel tersebut awal bulan ini menunda dimulainya penambahan pasokan hingga April. IEA mengatakan perkiraannya didasarkan pada peningkatan produksi dari Amerika Serikat, Kanada, dan Amerika Selatan.
“Keputusan OPEC+ untuk menunda penghentian pemotongan produksi sukarela tambahannya selama tiga bulan lagi dan memperpanjang periode peningkatan selama sembilan bulan hingga September 2026 telah secara signifikan mengurangi potensi kelebihan pasokan yang akan muncul tahun depan. Meskipun demikian, kelebihan produksi yang terus-menerus dari beberapa anggota OPEC+, pertumbuhan pasokan yang kuat dari negara-negara non-OPEC+, dan pertumbuhan permintaan Minyak global yang relatif moderat membuat Pasar tampak memiliki pasokan yang cukup pada tahun 2025,” kata laporan tersebut.
Badan tersebut memperkirakan pertumbuhan permintaan akan dipimpin oleh negara-negara Asia di luar Tiongkok, yang permintaannya telah terhenti karena ekonominya yang sedang berjuang.(mrv)
Sumber : MT Newswires

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.