Harga minyak anjlok, fokus pada pertemuan Fed

Harga Minyak turun pada hari Selasa(17/12) karena data ekonomi Tiongkok kembali memicu kekhawatiran permintaan, sementara investor tetap berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS.
Harga Minyak mentah Brent turun 32 sen menjadi $73,59 per barel pada pukul 09.49 GMT, sementara harga Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 44 sen menjadi $70,27 per barel.
Harga “terbebani oleh aksi ambil untung setelah reli 6% minggu lalu dan serangkaian data ekonomi Tiongkok yang mengecewakan kemarin,” kata analis Pasar IG Tony Sycamore.
Pada hari Senin, harga turun dari tertinggi multi-minggu karena pelemahan tak terduga dalam data belanja konsumen dari Tiongkok, meskipun ada kekuatan dalam output industri, dan karena investor beralih ke pola bertahan menjelang pertemuan Fed.
The Fed akan mengadakan pertemuan kebijakan terakhirnya tahun ini pada hari Selasa dan Rabu, di mana secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase.
Pertemuan tersebut juga akan mengungkap seberapa jauh pejabat berpikir mereka akan memangkas suku bunga pada tahun 2025 dan 2026, dan apakah bank sentral akan mengurangi pelonggaran untuk mengantisipasi inflasi yang lebih tinggi di bawah pemerintahan Trump yang akan datang.
“Pemotongan 25 basis poin telah diperhitungkan oleh Pasar, jadi kejutan apa pun (dari pertemuan Fed) dapat menggerakkan Pasar,” kata Anh Pham, analis LSEG.
suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan Minyak.
Pasar Minyak untuk tahun depan dapat dipengaruhi oleh meningkatnya pasokan dari negara-negara non-OPEC+ seperti AS dan Brasil dan melambatnya permintaan, terutama di Tiongkok. (azf)
Sumber: Investing.com

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.