Yen Jepang Melemah Jelang Risiko Utama dari Acara Bank Sentral

Yen Jepang (JPY) berjuang untuk memanfaatkan pemulihan moderat hari sebelumnya terhadap mata uang Amerika dan menarik penjual baru selama sesi Asia pada hari Rabu(18/12). Data yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa Neraca Perdagangan Jepang secara tak terduga membaik pada bulan November karena pertumbuhan ekspor yang kuat, meskipun penurunan impor menunjukkan permintaan lokal yang lemah. Hal ini, bersama dengan prospek ekonomi yang tidak pasti di tengah kekhawatiran tentang rencana Tarif Presiden terpilih AS Donald Trump, menegaskan kembali ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan mempertahankan suku bunga tetap stabil akhir minggu ini dan melemahkan JPY.
Sementara itu, prospek Federal Reserve (Fed) yang kurang dovish, bersama dengan ekspektasi bahwa kebijakan Trump dapat menyebabkan peningkatan pinjaman Pemerintah dan meningkatkan inflasi, tetap mendukung peningkatan imbal hasil Obligasi Treasury AS. Hal ini ternyata menjadi faktor lain yang membebani JPY yang berimbal hasil lebih rendah, meskipun nada risiko yang lebih lemah membantu membatasi kerugian yang lebih dalam. Para pelaku Pasar JPY mungkin juga menahan diri untuk tidak memasang taruhan agresif dan memilih untuk menunggu di sela-sela menjelang risiko utama dari peristiwa bank sentral. The Fed akan mengumumkan keputusannya di akhir pertemuan dua hari hari ini, diikuti oleh pembaruan kebijakan moneter BOJ pada hari Kamis.(ayu)
Sumber: FXStreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.