Emas merosot lebih dari 1% ke level terendah dalam satu bulan pada hari Rabu (18/12) setelah Federal Reserve AS menurunkan suku bunga seperti yang diharapkan, tetapi mencatat akan memperlambat laju penurunan suku bunga kedepannya, yang meningkatkan Dolar dan imbal hasil Treasury.
Para pejabat sentral AS mengeluarkan proyeksi baru yang menyerukan dua pemangkasan suku bunga seperempat poin tahun depan di tengah meningkatnya inflasi, perkiraan yang konsisten dengan pendekatan tunggu dan lihat pada bulan Januari saat Donald Trump menduduki Gedung Putih.
Harga Emas spot turun 1,5% menjadi $2.606,64 per ons pada pukul 02:56 siang waktu timur AS (1956 GMT), terendah sejak 18 November. Harga Emas berjangka AS ditutup turun 0,3% menjadi $2.653,30.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa para pembuat kebijakan Fed ingin melihat sejumlah kemajuan dalam menurunkan inflasi saat mereka mempertimbangkan jalur pemangkasan suku bunga di waktu mendatang. Para pedagang sekarang akan berfokus pada data PDB dan inflasi utama AS yang akan dirilis akhir pekan ini yang dapat lebih jauh membentuk ekspektasi seputar kebijakan moneter.
“Saya melihat konsolidasi sebagai pola kelanjutan dalam tren naik jangka panjang Emas. Saya pikir tren itu akan kembali terjadi pada kuartal pertama tahun 2025,” kata Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.
Di tempat lain, Perak spot turun 2,3% menjadi $29,83 per ons, platinum turun 1,8% menjadi $922, sementara paladium turun 2,5% menjadi $910,94.(yds)
Sumber: Reuters
Emas Catat Terendah Sebulan Pasca Fed Pangkas Suku Bunga
