Minyak Turun dalam Perdagangan Tipis Pasca Data AS yang Lemah, Prospek Gas Alam

Minyak turun tipis dalam perdagangan liburan yang ringan pada hari Kamis (26/12) karena data pekerjaan AS yang lemah dan penurunan dalam gas alam berjangka.
West Texas Intermediate turun 0,7% menjadi di bawah $70 per barel. Gas alam berjangka AS turun lebih dari 5% pada hari Kamis, menyeret turun kompleks energi setelah perkiraan menunjukkan permintaan pemanas yang lebih rendah dari yang diantisipasi. Aplikasi berulang untuk tunjangan pengangguran AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun, menghentikan reli di Pasar yang lebih luas yang juga membebani Minyak mentah. Pada saat yang sama, likuiditas yang rendah memperburuk pergerakan harga yang menurun, dengan volume perdagangan agregat Minyak mentah WTI cenderung ke posisi terendah tahunan.
Perkembangan ini menghapus kenaikan Minyak sebelumnya terhadap laporan bahwa Tiongkok memberi pejabat lokal lebih banyak keleluasaan untuk menginvestasikan hasil Obligasi Pemerintah, sambil mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk saat ini.
Membantu menetapkan harga terendah, American Petroleum Institute mengatakan persediaan Minyak mentah komersial turun 3,2 juta barel minggu lalu, yang akan menjadi penurunan kelima berturut-turut jika dikonfirmasi oleh data resmi. Persediaan nasional biasanya surut pada bulan Desember, sebelum meningkat pada bulan-bulan pembukaan tahun baru.
“Tidak banyak momentum untuk membawa kita ke tahun baru untuk WTI,” kata Rebecca Babin, pedagang energi senior di CIBC Private Wealth Group.
“Pedagang melihat ke Januari ketika Trump dilantik untuk katalis berikutnya. Sampai saat itu, perdagangan kemungkinan akan berombak.”
Minyak mentah menuju penurunan tahunan, meskipun harga telah dibatasi pada kisaran sempit sejak pertengahan Oktober. Menuju tahun 2025, pedagang melihat kemungkinan implikasi dari kepresidenan Donald Trump yang akan datang, upaya Beijing untuk mendukung ekonomi dan prospek pasokan Minyak global, dengan OPEC+ berencana untuk melonggarkan pembatasan hanya secara bertahap setelah serangkaian penundaan.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Februari turun 0,7% dan ditutup pada $69,62 per barel waktu New York. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari turun 0,4% dan ditutup pada $73,26 per barel. (Arl)
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.