Harga Minyak Turun dalam Perdagangan Tipis karena Pedagang Fokus pada Prospek 2025

Harga Minyak turun dalam perdagangan akhir tahun yang sepi, karena Pasar fokus pada prospek 2025 sambil memantau perkembangan di Timur Tengah.
Harga Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $70 per barel setelah naik 1,6% minggu lalu, dan harga Minyak Brent di bawah $74. Ada ekspektasi luas bahwa Pasar akan kelebihan pasokan tahun depan, yang kemungkinan akan mempersulit OPEC dan sekutunya untuk menghidupkan kembali produksi yang terhenti.
Harga Minyak menuju penurunan moderat tahun ini, dengan perdagangan terbatas pada kisaran sempit sejak pertengahan Oktober. Pasar telah diguncang oleh sinyal bearish dan bullish, termasuk permusuhan yang terus-menerus di Timur Tengah. Pedagang juga akan mencermati dampak dari pemerintahan Trump.
Harga Minyak WTI untuk pengiriman Februari turun 0,3% menjadi $70,41 per barel pada pukul 7:34 pagi di Singapura. Brent untuk pengiriman Februari, yang berakhir pada hari Selasa, turun 0,5% menjadi $73,80 per barel.(mrv)
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.