Harga Perak Turun ke Level Terendah dalam 3 Bulan

Harga Perak turun ke bawah $29 per ons pada hari Senin (30/12), level terendah sejak September, di tengah prospek sikap agresif The Fed dan ketidakpastian permintaan untuk utilitas industri Perak.
Kekhawatiran akan inflasi yang membandel mendorong FOMC untuk memproyeksikan lebih sedikit penurunan suku bunga untuk tahun mendatang, yang mendorong Pasar untuk memangkas eksposur mereka terhadap aset Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Sementara penurunan suku bunga sebelumnya oleh The Fed cukup mendukung Emas batangan untuk menaikkan harga Perak sebesar 23% tahun ini, permintaan yang pesimis terhadap Perak sebagai input industri mendorong logam tersebut untuk berkinerja jauh di bawah Emas pada periode tersebut.
Kelebihan kapasitas dalam industri panel surya di Tiongkok mendorong perusahaan fotovoltaik untuk mendaftar ke program disiplin diri Pemerintah yang bertujuan untuk mengatur pasokan, yang membatasi prospek permintaan Perak dari industri utamanya.
Tekanan juga terlihat dari ancaman devaluasi yuan sesuai dengan sikap kebijakan moneter Tiongkok yang lebih longgar, yang menurunkan harga permintaan dari salah satu eksportir teratas dunia. (Arl)
Sumber : Trading Economics

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.