Minyak Naik di Sesi Pertama Tahun Ini Pasca Penurunan Stok Minyak Mentah AS

Minyak memulai tahun 2025 dengan naik ke level tertinggi sejak Oktober, didukung oleh indikator teknis yang optimis dan menyusutnya stok Minyak mentah di AS.
West Texas Intermediate naik lebih dari 2% hingga mencapai $73 per barel, dan Brent naik di atas $76. Data Pemerintah yang dirilis Kamis menunjukkan persediaan Minyak mentah AS turun 1,18 juta barel minggu lalu, penurunan keenam berturut-turut. Harga berjangka turun tipis dari level tertingginya untuk hari itu karena penurunan stok sedikit lebih kecil dari yang diproyeksikan oleh kelompok industri dan persediaan bensin naik.
Kenaikan harga juga dibantu oleh indikator teknis
WTI membukukan pergerakan harga tahunan terkecil dalam hampir dua dekade tahun lalu, dan investor bersiap menghadapi kelebihan pasokan tahun ini, yang membuat OPEC+ lebih sulit untuk menghidupkan kembali produksi yang terhenti. Namun, ketidakpastian masa jabatan presiden kedua Donald Trump mengaburkan prospek.
Pemulihan ekonomi Tiongkok masih belum pasti, dengan data terkini yang menunjukkan aktivitas pabrik memperlambat laju ekspansinya pada bulan Desember. Adopsi kendaraan listrik dan bahan bakar terbarukan yang cepat juga menggerogoti permintaan bensin.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Februari naik 2,3% menjadi $73,34 per barel pada pukul 11:09 pagi waktu New York. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret naik 2% menjadi $76,16 per barel. (Arl)
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.