Harga Emas bergerak naik untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Jumat (3/1), melanjutkan kinerja yang luar biasa pada tahun 2024 dengan kenaikan melebihi 27%, pengembalian tahunan terbaik logam tersebut sejak 2010. Reli berkelanjutan ini dikaitkan dengan permintaan safe haven yang kuat di tengah ketegangan geopolitik yang terus-menerus di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan.
Menurut tiga sumber yang dikutip oleh Axios, Presiden AS Joe Biden dilaporkan membahas rencana darurat untuk menyerang fasilitas nuklir Iran jika Teheran membuat kemajuan signifikan dalam mengembangkan bom nuklir sebelum pelantikan Donald Trump pada 20 Januari. Diskusi ini menyoroti meningkatnya kekhawatiran atas ambisi nuklir Iran selama masa transisi antar pemerintahan.
Sebuah laporan Financial Times mencatat bahwa Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) mengantisipasi penurunan suku bunga tahun ini pada waktu yang tepat. Para pedagang memantau dengan cermat potensi pemulihan ekonomi Tiongkok dan dampaknya terhadap permintaan Emas. Presiden Xi Jinping menegaskan kembali komitmennya pada hari Selasa untuk memprioritaskan pertumbuhan ekonomi, menjanjikan kebijakan yang lebih proaktif untuk memperkuat ekonomi Tiongkok pada tahun 2025.(ayu)
Sumber: FXStreet
Harga Emas Naik karena Permintaan Safe Haven di Tengah Ketegangan Geopolitik
