Emas berada di jalur untuk kenaikan mingguan terbesarnya sejak November, karena sentimen penghindaran risiko yang luas mendorong permintaan untuk aset haven.
Emas batangan diperdagangkan mendekati $2.660 per ons setelah naik 1,3% pada hari Kamis, dengan investor memantau meningkatnya kekhawatiran atas volatilitas jangka pendek di Pasar saham. Indeks VIX Cboe naik untuk keempat kalinya dalam lima hari, membantu menggarisbawahi daya tarik aset aman seperti Emas.
Sementara itu, sepasang serangan mematikan di AS minggu ini semakin memperparah kecemasan Pasar, memicu kekhawatiran keamanan dalam negeri menjelang kembalinya Donald Trump secara resmi ke Gedung Putih akhir bulan ini.
Logam mulia naik 27% tahun lalu — yang terbaik sejak 2010 — sebagian besar didorong oleh siklus pemotongan Federal Reserve, risiko geopolitik yang berkelanjutan, dan gelombang pembelian oleh bank sentral. World Gold Council memperkirakan harga akan naik lebih lambat pada tahun 2025, diredam oleh variabel-variabel seperti pertumbuhan dan inflasi.
Data ekonomi utama yang akan dirilis Jumat malam — termasuk klaim pengangguran AS dan laporan manufaktur — akan diawasi ketat untuk mendapatkan petunjuk tentang arah pelonggaran kebijakan The Fed. suku bunga yang lebih rendah biasanya positif untuk Emas batangan, yang tidak memberikan bunga.
Harga Emas spot naik 0,1% menjadi $2.659,87 per ons pada pukul 8:49 pagi di Singapura, yang akan mencatat kenaikan mingguan sebesar 1,5%. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1%. Harga Perak datar, sementara paladium dan platinum naik tipis.(mrv)
Sumber : Bloomberg
Sentimen Penghindaran Risiko Mendorong Permintaan Aset Haven, Emas Menuju Kenaikan Mingguan
