Harga Perak Menguat Seiring Pelemahan Dolar AS

Perak

Pada Senin, harga perak dunia naik di atas $32,50 per ounce, memulihkan sebagian kerugian dari sesi sebelumnya. Penguatan ini didorong oleh pelemahan dolar AS akibat prospek ekonomi yang memburuk di Amerika Serikat dan penguatan euro.

Ketidakpastian perdagangan dan geopolitik yang berkelanjutan terus mendorong permintaan safe-haven untuk logam mulia ini. Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 25% pada sektor-sektor utama, termasuk otomotif, semikonduktor, dan farmasi, yang membuat pasar tetap waspada. citeturn0search5

Selain itu, Trump mengonfirmasi bahwa Rusia telah menginvasi Ukraina dan mengumumkan bahwa Kyiv akan segera menandatangani perjanjian mineral dengan AS sebagai bagian dari upaya menyelesaikan konflik tersebut.

Sementara itu, di Jerman, Uni Demokrat Kristen (CDU) memenangkan pemilihan umum, dengan pemimpin Friedrich Merz diharapkan membentuk pemerintahan koalisi yang berfokus pada reformasi fiskal.

Perkembangan ini menambah ketidakpastian di pasar global, mendorong investor untuk beralih ke aset-aset yang lebih aman seperti perak.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.