Harga Emas Mendekati Puncak Tertinggi Dua Pekan, Berpotensi Naik Lebih Lanjut

Emas

Harga emas (XAU/USD) terus menunjukkan penguatan signifikan pada perdagangan hari Jumat, dengan mencatatkan level tertinggi harian di sekitar $3.333 pada sesi awal Eropa. Pergerakan ini mendekatkan logam mulia tersebut ke titik tertinggi dua pekan yang sempat disentuh pada hari Kamis, sekaligus memperkuat prospeknya untuk mencatatkan kenaikan mingguan terbaik dalam lebih dari satu bulan terakhir.

Sentimen Pasar yang Mendukung Kenaikan Harga Emas

Kekhawatiran investor terhadap situasi fiskal Amerika Serikat yang memburuk menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Ketidakpastian fiskal ini diperkuat dengan lolosnya rancangan undang-undang besar-besaran yang diajukan oleh mantan Presiden Donald Trump melalui DPR AS yang dikuasai oleh Partai Republik. RUU yang dijuluki “Big, Beautiful Bill” tersebut diperkirakan akan menambah utang pemerintah federal sebesar sekitar $3,8 triliun dalam dekade mendatang, dan saat ini sedang menunggu persetujuan dari Senat.

Kondisi ini memicu kekhawatiran akan keberlanjutan fiskal AS dan mendorong pelaku pasar untuk mencari perlindungan dalam bentuk emas, yang secara historis dianggap sebagai penyimpan nilai yang stabil dalam situasi ketidakpastian ekonomi atau politik.

Ketegangan Geopolitik dan Melemahnya Dolar AS Jadi Katalis Tambahan

Selain faktor internal AS, meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok turut memperburuk sentimen risiko global. Konflik dagang dan isu-isu diplomatik yang terus berkembang telah menambah tekanan terhadap pasar keuangan, mendorong investor mengalihkan aset mereka ke instrumen yang lebih aman seperti emas.

Sementara itu, meskipun data ekonomi AS yang dirilis pada Kamis cukup positif, Dolar AS gagal mempertahankan penguatannya. Hal ini disebabkan oleh ekspektasi pasar yang tinggi terhadap potensi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve. Antisipasi terhadap pemangkasan suku bunga membuat imbal hasil riil AS melemah, yang pada gilirannya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset non-yielding.

Prospek Emas Tetap Positif di Tengah Lingkungan Global yang Tidak Pasti

Gabungan antara kekhawatiran fiskal AS, ketegangan geopolitik, serta spekulasi pelonggaran moneter dari The Fed menciptakan lingkungan yang sangat mendukung bagi harga emas. Dengan semua faktor tersebut yang masih berkembang dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda, logam mulia ini berpeluang besar untuk terus naik, terutama jika Dolar AS mengalami tekanan lebih lanjut.

Secara teknikal, jika harga emas mampu menembus dan bertahan di atas resistance dua pekan, tren naik kemungkinan akan berlanjut. Dalam jangka pendek, zona $3.333 menjadi area kunci yang perlu diamati, di mana breakout yang konsisten dapat membuka jalan menuju level yang lebih tinggi.

Dengan meningkatnya ketidakpastian makroekonomi dan geopolitik, serta tekanan terhadap Dolar AS, harga emas menunjukkan potensi kuat untuk terus menguat. Bagi investor dan pelaku pasar, logam kuning ini kembali menegaskan perannya sebagai aset lindung nilai utama di tengah lanskap ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Ke depan, dinamika kebijakan fiskal dan moneter AS serta perkembangan hubungan internasional akan menjadi faktor penentu arah harga emas.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.