Mengungkap Pasar Emas pada 22 Agustus 2023: Investor Menanti Ucapan Terbaru Jerome Powell di Pertemuan Jackson Hole

emas

Dalam ranah dinamika keuangan global, harga emas berdiri sebagai simbol kestabilan dan intrik yang kokoh. Saat hari perdagangan berlangsung pada 22 Agustus 2023, pasar emas tetap siap menghadapi volatilitas, sementara para investor di seluruh dunia menantikan pengumuman yang akan datang dari Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, yang dijadwalkan untuk terdengar dari pertemuan Jackson Hole pada Kamis mendatang.

Memikat Perhatian Pasar

Pasar emas baru-baru ini telah menunjukkan tren kenaikan, dengan nilai emas melonjak dalam sesi perdagangan berurutan. Kenaikan ini terutama mencolok karena komunitas investasi global berada dalam antisipasi gugup simposium Jackson Hole, sebuah acara penting dalam kalender ekonomi. Simposium ini mengumpulkan para pengambil kebijakan ekonomi dari seluruh dunia, berkumpul di tanah Amerika, dan akan melihat Jerome Powell, tokoh terkemuka dari Federal Reserve, menyampaikan pidato utamanya.

Dalam suasana ini, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman bulan Desember di divisi Comex New York Exchange naik sebesar $6,50, setara dengan 0,34%, mencapai $1.923,00 per ons. Trajektori harga ini mengikuti fluktuasi antara puncak sesi sebesar $1.927,90 dan terendahnya di $1.913,60.

Perubahan Faktor Global

Bank sentral China, People’s Bank of China (PBoC), baru-baru ini menurunkan suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 10 basis poin menjadi 3,45%. Penurunan kecil suku bunga ini, meskipun di bawah beberapa ekspektasi, tetap berkontribusi dalam mendukung pasar emas.

Fokus pasar saat ini tertuju pada simposium Jackson Hole yang akan datang pada akhir pekan mendatang. Acara ini memiliki potensi untuk menerangi arah kebijakan moneter bank sentral terkemuka, sehingga memengaruhi dinamika harga emas dalam jangka pendek dan menengah.

Membangun Keinginan di Tengah Ketidakpastian

Beberapa hari mendatang berpotensi menyaksikan perdagangan emas berada dalam kisaran yang ketat, sebagai akibat dari antisipasi kolektif terhadap simposium Jackson Hole. Analis pasar berspekulasi bahwa inflasi yang tinggi dapat menyebabkan periode jangka panjang suku bunga AS yang tinggi, yang mungkin memicu penurunan lebih lanjut dalam harga emas.

Ricardo Evangelista, seorang analis senior di ActivTrades, dengan indah mengungkapkan bahwa tekanan terbaru pada harga emas berasal dari ketahanan dolar AS yang kuat di tengah inflasi yang masih berlanjut dan kekokohan ekonomi, pandangan yang dipertegas oleh beberapa pihak. Keadaan ini berpotensi membuka jalan bagi fase suku bunga AS yang tinggi untuk waktu yang lama, sebuah skenario yang mungkin mengakibatkan tekanan lebih lanjut pada harga emas.

Merangsang Aksi di Medan yang Rumit

Para peserta pasar baru-baru ini menyaksikan tarian liar emas, saat ia bergerak antara $1.884 dan $1.898 per ons troy selama sesi pembukaan minggu. Oskilasi dinamis pada nilai emas ini terjadi selama sesi perdagangan AS, di mana ia dengan cepat melonjak ke puncak harian, hanya untuk mundur mendekati nadirnya dalam waktu singkat.

pengaruh kenaikan yield pada obligasi Treasury AS, yang mengakibatkan pergerakan kuat pada emas. Yield pada tenor 10 tahun mencapai 4,35%, titik tertinggi sejak November 2007. Fenomena ini telah menerjemahkan menjadi interaksi yang khas antara obligasi Treasury dan emas, keduanya dianggap sebagai aset perlindungan yang aman. Namun, ketika yield obligasi Treasury meningkat, daya tarik emas berkurang. Akibatnya, fluktuasi liar terbaru pada emas dapat diatribusikan pada interaksi ini.

Membangun Hasrat di Tengah Kerumitan

Sementara pasar dengan penuh semangat menantikan dimulainya pertemuan Jackson Hole di Amerika Serikat yang dijadwalkan pada Kamis mendatang, semua mata tertuju pada Jerome Powell, Gubernur Federal Reserve, dan pernyataan yang akan diutarakan. Sejumlah pejabat bank sentral, termasuk Powell, akan berpartisipasi dalam simposium ini, sebuah pertemuan yang memiliki arti penting bagi pasar global.

Dalam latar belakang gugup ini, lintasan harga emas kemungkinan akan tetap volatil dalam jangka pendek. Pada tanggal 22 Agustus 2023, potensi untuk kenaikan harga yang positif terlihat, mengingat kedekatan dengan nadir lima bulan dan prospek yield Treasury yang tetap stabil.

Panggilan untuk Bertindak

Panggung pasar emas telah disiapkan, dengan para investor di ambang pengumuman Jerome Powell yang akan datang di simposium Jackson Hole. Di tengah lukisan keuangan global, fluktuasi harga emas tetap menjadi narasi yang memukau, sebagai lambang arus ekonomi dan sentimen pasar. Saat hari-hari berlalu, interaksi kebijakan moneter dan tekanan inflasi akan terus membentuk tarian lembut nilai emas di panggung global. Sementara itu, para peserta pasar bersiap untuk periode volatilitas, menanti fajar kejelasan lebih lanjut dari pengaruh ekonomi di seluruh dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.