Harga emas global hari ini diprediksi melemah, melanjutkan penurunan tiga hari beruntun di tengah penguatan dolar AS.
Perhatian: Penurunan Yang Berharga
Pasar emas global berada pada persimpangan jalan pada tanggal 7 September 2023, saat harga logam mulia menghadapi kekuatan berkelanjutan dari dolar Amerika Serikat. Selama tiga hari berturut-turut, harga emas telah mengalami penurunan, dan konsensus yang berlaku menunjukkan bahwa tren ini mungkin akan berlanjut.
Pemicu terbaru untuk penurunan ini adalah rilis data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat, perkembangan yang dipantau dengan cermat oleh investor di seluruh dunia. Data ini, diungkapkan pada hari Rabu, mengirimkan gelombang kejut melalui pasar emas, menyebabkan penurunan drastis.
Minat: Faktor-faktor di Balik Penurunan
Harga emas ditutup pada sesi perdagangan sebelumnya pada $1.916,33 per ons troy, mencatat penurunan sebesar $9,57 dibandingkan dengan harga penutupan Selasa.
Dalam laporan penelitian mereka yang diterbitkan pada tanggal 7 September 2023, para analis menunjuk pada Indeks Manajer Pembelian (PMI) untuk sektor jasa pada bulan Agustus. Data ini mengungkapkan angka 54,5, yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 52,7, efektif membantah perkiraan sebelumnya tentang penurunan menjadi 52,4, seperti yang diproyeksikan oleh Trading Central.
Data PMI yang kuat ini mengindikasikan ekonomi AS yang tangguh, terutama karena sektor jasa berkontribusi lebih dari 70% terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Dalam penekanan tambahan pada harga emas adalah lonjakan harga minyak yang baru-baru ini terjadi. Kenaikan harga minyak ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang inflasi, menghidupkan kembali harapan akan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada bulan November 2023. Harapan semacam itu telah memperkuat dolar AS, menjadikannya lawan yang tangguh bagi emas.
Keinginan: Implikasi Domestik dan Internasional
Di Indonesia, di mana emas adalah aset yang berharga, situasinya juga sedang berkembang. Pegadaian, distributor emas terkemuka, telah menetapkan harga emas Antam sebesar Rp1.096.000 per gram, mencerminkan penurunan sebesar Rp6.000 dari harga sebelumnya. Demikian pula, emas UBS dengan ukuran yang sama kini tersedia dengan harga Rp1.043.000, menandai penurunan sebesar Rp2.000 dari harga kemarin.
Penurunan harga emas di pasar global dan domestik mendorong investor untuk mempertimbangkan posisi mereka dengan hati-hati. Bagi mereka yang mempertimbangkan langkah dalam pasar emas, berikut adalah beberapa titik referensi teknis yang perlu dipertimbangkan untuk menjual komoditas emas hari ini:
- Kisaran Harga Masuk: $1.917,50 – $1.918,50
- Tingkat Dukungan 1: $1.917,00
- Tingkat Dukungan 2: $1.915,00
- Tingkat Resistensi 1: $1.919,00
- Tingkat Resistensi 2: $1.921,00
Dalam kesimpulan, pasar emas tetap dalam genggaman kebangkitan dolar AS. Sementara rilis data terbaru dari Amerika Serikat telah memicu tren ini, dampaknya dirasakan baik secara global maupun lokal. Investor disarankan untuk tetap waspada dan mempertimbangkan tingkat teknis yang disediakan sebelum membuat keputusan dalam pasar emas. Seiring dengan terus berkembangnya pasar, memantau pembaruan secara real-time adalah penting untuk membuat keputusan yang terinformasi di masa-masa yang tidak pasti ini.