Harga Emas Diperkirakan Akan Rebound Pekan Depan

emas

Pasar emas global menunjukkan tanda-tanda yang menjanjikan untuk mengalami rebound di pekan mendatang. Para investor dengan antusias memperhatikan periode dari 2 Oktober hingga 6 Oktober 2023, dengan harapan melihat lonjakan potensial dalam harga emas. Berbagai faktor global tengah bermain, dengan salah satu pengaruh signifikan adalah rilis data ketenagakerjaan dari Amerika Serikat (AS) minggu depan.

Perhatian: Peluang Emas di Cakrawala

Minggu lalu, pasar emas mengalami gejolak. Menurut data Bloomberg, kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan untuk pengiriman Desember di Bursa New York Comex mengalami penurunan sebesar $12,50, atau 0,67%, ditutup pada $1.866,10 per ons troy pada Jumat, 29 September 2023. Penurunan ini dikaitkan dengan serangkaian pernyataan hawkish yang dibuat oleh pejabat Federal Reserve, yang juga dikenal sebagai “The Fed.”

Minat: Faktor di Balik Rebound Potensial

Salah satu faktor kunci yang berkontribusi pada antisipasi rebound harga emas adalah keputusan terbaru Federal Reserve untuk menjaga suku bunga dalam kisaran 5,25% hingga 5,5% selama pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) September. Namun, pejabat Fed telah memproyeksikan kenaikan suku bunga lain sebelum akhir tahun, yang berpotensi mencapai 5,75%.

Keputusan ini, bersamaan dengan koreksi harga dan kedekatan dengan level dukungan teknis yang kuat, telah memicu optimisme di kalangan investor emas.

Keinginan: Data yang Akan Membentuk Masa Depan

Sorotan bagi pekan mendatang akan sepenuhnya tertuju pada rilis data non-pertanian AS (NFP) untuk September 2023, yang dijadwalkan pada Jumat, 6 Oktober 2023. Menurut data dari Investing, laporan NFP untuk Agustus 2023 menunjukkan penambahan 187.000 pekerjaan. Namun, tingkat pengangguran tiba-tiba naik menjadi 3,8% dari 3,5% pada Juli, mencerminkan dampak suku bunga tinggi.

Tindakan: Menavigasi Pasar Emas

Dalam sesi perdagangan sebelumnya, kontrak berjangka emas mengalami penurunan sebesar 0,65% menjadi $1.878,60 pada Kamis, 28 September 2023, menyusul penurunan sebesar 1,51% menjadi $1.890,90 pada Rabu, 27 September 2023, dan penurunan sebesar 0,87% menjadi $1.919,80 pada Selasa, 26 September 2023. Fluktuasi ini menggarisbawahi volatilitas pasar emas.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat, 29 September 2023, bahwa Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, mengalami kenaikan sebesar 0,1% pada bulan Agustus. Kenaikan tahunan sebesar 3,9%, yang berlanjut sejak April. Data inflasi yang lebih baik dari perkiraan ini telah meningkatkan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, yang telah memberikan tekanan pada harga emas sepanjang pekan.

Sebagai kesimpulan, pasar siap untuk pekan yang penuh peristiwa, dengan potensi untuk rebound harga. Keputusan Federal Reserve dan rilis data ketenagakerjaan AS akan dipantau dengan cermat oleh para investor. Jika prediksi Lukman terbukti benar, kita mungkin akan melihat harga emas membuat comeback dan mendekati level $1.900.

Ketika Anda menavigasi pasar yang dinamis ini, tetaplah terinformasi dan pertimbangkan faktor-faktor ini dalam keputusan investasi Anda. Dunia emas penuh dengan peluang, dan pekan mendatang menjanjikan menjadi salah satu momen kunci.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.