Dalam dunia komoditas yang dinamis, lanskap pasar hari ini menawarkan perkembangan menarik. Pada hari Senin (4/12), harga emas melonjak ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, sementara Bitcoin telah menembus batas $40.000 dalam perdagangan Asia awal. Artikel ini menggali lebih dalam tentang kompleksitas pergerakan harga ini dan implikasinya.
Perhatian: Emas Melesat, Bitcoin Tembus Milestone $40.000
Dalam peristiwa yang mengejutkan, harga emas telah melonjak ke rekor baru, dan Bitcoin telah menembus angka $40.000 dalam perdagangan Asia awal. Peserta pasar nampaknya mengabaikan peringatan Jerome Powell, Ketua Federal Reserve (The Fed), mengenai pendekatan hati-hati terhadap pemotongan suku bunga.
Menurut laporan Bloomberg pada Senin (4/11/2023), harga emas melonjak sebanyak 3,1%, mencapai $2.135,39 per ons. Secara bersamaan, Bitcoin menyaksikan kenaikan 1%, mencapai $40.000, didorong oleh penurunan nilai dolar AS, memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya.
Minat: Dinamika Pasar dan Varian Regional
Bursa saham di Asia menggambarkan gambaran yang beragam, dengan saham Australia mengikuti tren naik di AS, sementara saham Jepang turun. Kontrak berjangka di daratan China menunjukkan kerugian awal. Sebaliknya, kontrak berjangka di AS tetap stabil.
Para analis, seperti Kyle Rodda dari Capital.com di Melbourne, menyarankan bahwa pasar sangat bergantung pada taruhan pemangkasan suku bunga The Fed. Emas, khususnya, berpotensi mendapatkan momentum lebih lanjut, terutama jika tanda-tanda awal resesi muncul.
Pada Jumat (1/12/2023), saham dan obligasi AS menguat, karena Powell menekankan bahwa kebijakan saat ini berada dalam wilayah yang terbatas, meskipun bank sentral siap untuk kenaikan lebih lanjut jika diperlukan. Dolar AS merosot, membuat imbal hasil Treasury dua tahun merosot ke level terendah sejak Juni.
Keinginan: Proyeksi dan Risiko Potensial
Pelaku pasar semakin bertaruh pada pemotongan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin pada Maret 2024, dengan swap yang sepenuhnya menetapkan harga penurunan pada Mei 2024. Proyeksi bahkan lebih jauh, mengantisipasi pelonggaran lebih dari satu poin pada Desember 2024. Imbal hasil obligasi naik dalam perdagangan Asia.
Shane Oliver, Kepala Strategi Investasi dan Kepala Ekonom di AMP Ltd. di Sydney, mengomentari rebound besar dalam saham, mencatat status teknis yang overbought, menunjukkan konsolidasi atau pullback jangka pendek yang potensial. Namun, kenaikan lebih lanjut mungkin terjadi menjelang akhir tahun ini dan awal tahun depan karena inflasi mereda dan tren positif musiman pasar dimulai pada akhir bulan ini.
Aksi: Melampaui Logam Mulia – Harga Batu Bara dan Komitmen Global
Menggeser fokus kita dari logam mulia, harga batu bara juga mengalami kenaikan. Kontrak berjangka batu bara ICE Newcastle untuk Januari 2023 diperdagangkan pada Jumat (1/12/2023) menguat sebesar 1%, mencapai $134,55 per metrik ton.
Di panggung global, Wakil Presiden Kamala Harris mengumumkan komitmen AS sebesar $3 miliar untuk dana PBB yang bertujuan membantu negara-negara berkembang dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Uni Eropa siap menginvestasikan 2,3 miliar euro ($2,5 miliar) dalam transisi energi selama dua tahun.
Presiden COP28, Sultan Al Jaber, meluncurkan sebuah pakta untuk mengurangi emisi metana dari sektor minyak dan gas pada pembicaraan iklim PBB di Dubai pada hari Sabtu (2/12/2023). Exxon Mobil Corp. dan Aramco dari Arab Saudi termasuk di antara 50 produsen yang telah mendaftar. Program lain akan mendukung perusahaan-perusahaan yang membuat produk berpolusi tinggi yang emisinya sulit dikurangi, seperti semen dan baja.
Uni Emirat Arab berjanji akan menyumbangkan $100 juta kepada dana Bank Dunia untuk mendorong proyek-proyek metana oleh perusahaan-perusahaan minyak nasional di negara-negara berkembang. John Kerry, perwakilan Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa lebih dari $1 miliar telah terkumpul untuk membantu mengurangi metana sejak COP27.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, lintasan saat ini dari harga komoditas menawarkan tantangan dan peluang bagi para investor. Lonjakan emas dan Bitcoin, ditambah dengan perkembangan harga batu bara dan komitmen iklim global, menggambarkan gambaran yang kompleks. Menavigasi dinamika pasar ini membutuhkan pemahaman yang cermat terhadap indikator ekonomi, kebijakan bank sentral, dan inisiatif lingkungan global.
Seiring kita mendekati akhir tahun, pasar tetap siap untuk pergeseran lebih lanjut. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau pemula, tetap informasi dan fleksibel adalah kunci untuk mengambil keuntungan dari dunia komoditas yang selalu berkembang.