Dalam dunia pasar keuangan yang dinamis, penurunan baru-baru ini dalam harga emas telah menarik perhatian investor, mendorong mereka untuk mengevaluasi strategi mereka. Berkurangnya ekspektasi akan pemotongan suku bunga AS pada akhir Maret, ditambah dengan lonjakan di pasar saham, telah berkontribusi pada menurunnya minat terhadap emas.
Menavigasi Trend Pasar
Pasar emas mengalami penurunan karena investor menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga AS pada akhir Maret. Lonjakan di pasar saham semakin mengurangi minat terhadap batangan emas, yang biasanya dianggap sebagai aset perlindungan.
Pada Selasa pagi, 22 Januari 2024, harga emas spot turun sebesar 0,5%, mencapai $2,020.09 per ons pada pukul 13:49 (1849 GMT). Sementara itu, emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih rendah pada $2022,2.
Penjualan teknis dan lonjakan di pasar saham kemungkinan merupakan dua faktor utama yang membatasi minat beli di pasar emas dan perak, kata Jim Wyckoff, seorang analis senior di Kitco Metals.
“Kami telah melihat data ekonomi AS yang lebih baik akhir-akhir ini, menunjukkan bahwa The Fed mungkin harus menunda pemotongan suku bunga untuk jangka waktu yang lebih lama,” dikutip dari Reuters pada Selasa (22/1/2024).
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.
Menganalisis Pergerakan Pasar
Emas mengalami penurunan sekitar 1% minggu lalu, menandai penurunan mingguan terbesar dalam enam minggu terakhir. Penurunan ini menyusul pernyataan dari Federal Reserve AS, menyatakan perlunya melihat lebih banyak data inflasi sebelum penilaian pemotongan suku bunga dapat dilakukan dan bahwa dasar pemotongan dimulai pada kuartal ketiga.
Pedagang memperkirakan kemungkinan sebesar 41,6% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada bulan Maret, menurut CME Fed Watch Tool, penurunan yang signifikan dari lebih dari 70% pada awal minggu sebelumnya.
Investor dengan penuh semangat menantikan laporan awal PMI AS pada hari Rabu, perkiraan GDP awal kuartal keempat yang akan dirilis pada hari Kamis, dan data pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai tren suku bunga.
Di pasar spot, perak turun 2,1% menjadi $22,13 per ons, platinum turun 0,7% menjadi $892,89, dan paladium turun 1% menjadi $936,69.
UBS memperkirakan pasokan platinum akan berkurang sebesar 300.000 ons pada tahun 2024, untuk tahun kedua berturut-turut, terutama karena substitusi platinum ke paladium dalam katalis otomotif.
Langkah ke Depan bagi Investor
Saat investor menavigasi fluktuasi pasar ini, pertimbangan strategis menjadi sangat penting. Lanskap ekonomi yang terus berubah, ditambah dengan faktor geopolitik, memerlukan pendekatan yang nuansa. Beberapa minggu mendatang akan menjadi krusial karena para pedagang menilai dampak indikator ekonomi kunci terhadap sentimen pasar.
Dalam lanskap ini, emas, perak, platinum, dan paladium semuanya berada di bawah pengawasan ketat, masing-masing menawarkan peluang dan tantangan unik. Saat dinamika pasar terus berubah, tetap terinformasi dan beradaptasi dengan kondisi yang berubah akan menjadi kunci bagi investor yang mencari membuat keputusan investasi yang terinformasi.