Emas Melemah karena Data Tenaga Kerja Mengurangi Spekulasi Penurunan Suku Bunga AS

Emas

Harga emas turun pada hari Senin (5/2), karena dolar dan imbal hasil Treasury melonjak setelah laporan ketenagakerjaan AS menghancurkan ekspektasi penurunan suku bunga jangka pendek dari Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi $2,053.50 per ounce pada pukul 04.20 GMT. Emas berjangka AS turun 0,2% menjadi $2,049.10 per ounce.

Para pedagang berspekulasi pada penurunan suku bunga The Fed sebanyak empat perempat poin pada tahun 2024, turun dari enam penurunan pada Senin lalu, menurut aplikasi probabilitas suku bunga IRPR LSEG.

Indeks dolar mencapai level tertinggi dalam delapan minggu, membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan naik menjadi lebih dari 4%.

Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pada hari Jumat pekan lalu bahwa non-farm payrolls meningkat sebesar 353.000 pekerjaan pada bulan Januari, hampir dua kali lipat perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 180.000.

Investor sedang menunggu komentar dari sejumlah pembicara The Fed minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai penurunan suku bunga.

Perak di pasar spot turun 0,4% menjadi $22,58 per ounce, paladium turun 1,2% menjadi $935,56, sementara platinum naik 0,3% menjadi $893,19. (Tgh)

Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.