Emas Melayang di Bawah Rekor Tertingginya Seiring Penguatan Dolar AS & Imbal Hasil

emas batangan / gold bar

Harga emas pada hari Selasa (2/4) melayang di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya, karena dolar AS dan imbal hasil Treasury tetap kuat setelah data AS yang kuat menandai keraguan apakah Federal Reserve akan melakukan penurunan suku bunga tiga kali pada tahun ini.

Harga emas di pasar spot tidak berubah di $2,250.79 per ons, pada 0415 GMT, bertahan di bawah level tertinggi sepanjang masa di $2,265.49 yang dicapai pada hari Senin. Emas berjangka AS naik 0,6% menjadi $2,271.30.

“Emas mencatatkan rekor harga baru, meskipun dengan tanda-tanda tersebut juga muncul beberapa kondisi jenuh beli, yang mengakibatkan sedikit kemunduran. Namun, kemunduran emas baru-baru ini bersifat dangkal karena pembeli potensial menunggu untuk mendapatkan titik masuk yang lebih baik,” kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade.

Kenaikan harga emas batangan tertahan karena dolar AS berada di dekat level tertingginya dalam 4,5 bulan, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun diperdagangkan di dekat level tertingginya dalam dua minggu setelah data menunjukkan manufaktur AS tumbuh untuk pertama kalinya dalam satu setengah tahun di bulan Maret.

Para pedagang mengurangi spekulasi penurunan suku bunga pada bulan Juni menjadi 63% setelah data tersebut dirilis, menurut FedWatch Tool dari CME Group.(mrv)

Sumber : Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.