Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan performa yang positif pada hari ini, Selasa (4/6/2024). Dibuka di level Rp16.197, rupiah mengalami penguatan 33 poin atau 0,20% dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya pelemahan greenback di pasar global. Indeks dolar AS terpantau mengalami penurunan 0,05% ke posisi 104,09.
Selain itu, sentimen positif dari dalam negeri turut mendorong penguatan rupiah. Tingkat inflasi Indonesia pada Mei 2024 mencapai 2,84% YoY, lebih rendah dibandingkan April sebesar 3%. Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi inti dapat terjaga dan inflasi volatile food akan kembali menurun.
Pelaku pasar optimis bahwa penguatan rupiah akan berlanjut di sisa perdagangan hari ini. Sentimen positif dari global dan domestik diharapkan dapat mendorong nilai tukar rupiah ke level yang lebih kuat.
Bagi para investor dan trader, penguatan rupiah ini dapat menjadi peluang untuk melakukan pembelian mata uang rupiah. Hal ini juga dapat menjadi indikator positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Berikut beberapa poin penting terkait penguatan rupiah:
- Rupiah dibuka menguat 33 poin atau 0,20% ke level Rp16.197 per dolar AS.
- Indeks dolar AS mengalami pelemahan 0,05% ke posisi 104,09.
- Tingkat inflasi Indonesia pada Mei 2024 mencapai 2,84% YoY.
- BI meyakini inflasi inti dapat terjaga dan inflasi volatile food akan kembali menurun.
- Pelaku pasar optimis bahwa penguatan rupiah akan berlanjut.
Disclaimer:
Informasi ini tidak dimaksudkan sebagai saran investasi. Selalu lakukan riset dan analisis sebelum mengambil keputusan investasi.