Harga Minyak Memanas Usai Joe Biden Mundur dari Pilpres AS

Minyak

Dampak Pengunduran Diri Joe Biden pada Harga Minyak

Harga minyak semakin menguat setelah Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari Pilpres AS 2024. Investor dan pelaku pasar segera merespons berita ini dengan peningkatan harga minyak mentah di awal pekan.

Penurunan Berlanjut di Pasar Minyak

Menurut data Bloomberg pada Senin (22/7/2024), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus meningkat sebesar 0,52% menjadi US$80,55 per barel pada pukul 06:00 WIB. Sementara itu, kontrak minyak mentah Brent untuk pengiriman September mengalami peningkatan sebesar 0,47% menjadi US$83,02 per barel pada pukul 06:39 WIB.

Mengapa Pengunduran Diri Biden Mempengaruhi Harga Minyak?

Keputusan Joe Biden untuk tidak mencalonkan diri kembali cukup mengejutkan banyak pihak. Biden yang kini berusia 81 tahun, memutuskan untuk mundur karena kekhawatirannya bahwa ia mungkin tidak bisa mengalahkan Donald Trump jika maju kembali. Pengunduran dirinya ini memberikan dukungan kepada Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon utama.

Reaksi Pasar Terhadap Pengunduran Diri Biden

Harga minyak yang telah menyusut 3% pada perdagangan Jumat (18/7/2024) langsung mengalami pushback positif. Investor merasa dengan Biden yang tidak mencalonkan diri kembali, ketidakpastian politik di AS, salah satu konsumen minyak terbesar dunia, dapat sedikit lebih stabil.

Faktor-Faktor Eksternal yang Ikut Mempengaruhi Harga Minyak

Selain pengunduran diri Joe Biden, beberapa faktor lain turut mempengaruhi penguatan harga minyak mentah. Di Kanada, ledakan panas di ladang minyak Alberta memicu kebakaran hutan yang menyebabkan produksi minyak terancam sebesar 348.000 barel per hari. Kemudian, pelemahan dolar AS juga berperan positif bagi komoditas yang dihargakan dalam mata uang tersebut.

Permintaan Minyak Global dan Ekonomi China

Meski harga minyak naik, kekhawatiran ekonomi dunia, khususnya dari China sebagai importir minyak utama, masih membayang-bayangi pasar. Tanpa ada langkah stimulus konkret dari China, beban tekanan terhadap komoditas energi, khususnya minyak, masih bisa berlanjut. Analis ANZ menyebutkan ketidakpastian implementasi kebijakan ekonomi China yang rumit bisa menjadi jalan terjal ke depan.

Langkah Berikutnya: Apa yang Harus Dilakukan?

Bagi para investor yang bermain di pasar minyak, penting untuk terus memantau perkembangan politik di AS serta ekonomi global, sebab kedua faktor ini memiliki dampak signifikan terhadap harga minyak. Juga, penting untuk mengikuti laporan-laporan resmi mengenai produksi dan pasokan minyak dari negara-negara produsen utama seperti Kanada dan negara OPEC.

Kesimpulan

Pengunduran diri Joe Biden dari Pilpres AS telah membantu meningkatkan harga minyak, namun ketidakpastian global serta ketergantungan besar pada ekonomi China tetap menjadi faktor utama yang harus diperhatikan. Investor yang bijak harus siap dalam mengantisipasi perubahan-perubahan ini dan selalu mencari informasi terbaru untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.