Harga Minyak Turun Tipis di Awal Perdagangan Asia

Minyak

Harga minyak terpantau turun tipis di awal perdagangan Asia pada Jumat, 16 Agustus 2024. Meskipun demikian, secara mingguan, harga minyak masih mengarah pada penguatan. Ini dipengaruhi oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang memberikan optimisme pada para investor, mengurangi kekhawatiran terhadap potensi resesi di negara konsumen minyak terbesar dunia tersebut.

Pergerakan Harga Minyak: Brent dan WTI

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 16 sen atau 0,2% menjadi US$80,88 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 23 sen atau 0,3% menjadi US$77,93 per barel. Namun, dalam perspektif mingguan, harga minyak Brent diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 1,6%, sedangkan WTI naik sekitar 1,5%.

Pengaruh Data Ekonomi AS Terhadap Harga Minyak

Optimisme investor terhadap pertumbuhan ekonomi AS menjadi pendorong utama penguatan harga minyak. Rilis data yang lebih baik dari perkiraan menurunkan kekhawatiran akan resesi. Pada Kamis lalu, laporan menunjukkan bahwa penjualan ritel AS naik 1% bulan lalu, jauh melampaui perkiraan pasar sebesar 0,3%. Selain itu, data lain juga menunjukkan penurunan jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS.

Analis di konsultan energi FGE menyatakan bahwa data ekonomi AS yang dirilis minggu ini berhasil meredakan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang tajam. Hal ini mengalihkan fokus pasar minyak kembali pada fundamental dan geopolitik.

Geopolitik dan Sentimen Pasar

Pasar minyak kini juga memperhatikan dinamika geopolitik, terutama terkait potensi serangan balasan dari Iran terhadap Israel setelah pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Teheran. Sementara itu, putaran baru perundingan gencatan senjata dalam perang Gaza masih berlangsung, dengan pembicaraan yang dilanjutkan di Doha, Qatar.

Sinyal Permintaan Lemah dari AS dan China

Meskipun ada optimisme dari data ekonomi AS, permintaan minyak dari AS dan China masih menunjukkan kelemahan. Persediaan minyak mentah di AS tercatat mengalami kenaikan yang mengejutkan pasar pada awal pekan ini. Di sisi lain, kilang-kilang di China menurunkan tingkat pemrosesan minyak mentah akibat lemahnya permintaan bahan bakar.

Selain itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas prospek permintaan untuk tahun ini, dengan alasan ekspektasi permintaan yang lebih lemah dari China.

Secara keseluruhan, meskipun ada penurunan harga di awal perdagangan Asia, tren penguatan mingguan harga minyak tetap terjaga, dipengaruhi oleh dinamika ekonomi global dan ketidakpastian geopolitik.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.