Harga Emas Naik Dekati Rekor Tertinggi, Fokus pada Pemangkasan Suku Bunga di Bulan September

Emas

Harga emas mengalami kenaikan dalam perdagangan Asia pada hari Kamis, tetap berada di dekat rekor tertinggi setelah data inflasi konsumen AS yang lebih rendah dari perkiraan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga.

Kenaikan Emas Ditahan oleh Peningkatan Minat Risiko

Kenaikan harga emas juga tertahan oleh meningkatnya minat risiko, sementara peningkatan bulanan dalam indeks harga konsumen (CPI) membuat para pedagang bersiap untuk pemangkasan suku bunga yang lebih kecil pada bulan September. Harga spot emas naik 0,2% menjadi $2.452,56 per ons, sementara harga emas berjangka naik 0,4% menjadi $2.490,40 per ons pada pukul 01:05 ET (05:05 GMT).

Emas Mendekati Rekor Tertinggi, Pemangkasan Suku Bunga di Bulan September Menjadi Fokus

Harga spot emas mendekati rekor tertinggi lebih dari $2.480 minggu ini, karena permintaan safe haven juga didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Namun, emas awalnya bereaksi negatif terhadap data CPI pada hari Rabu, karena peningkatan inflasi bulanan membuat para pedagang memilih pemangkasan suku bunga yang lebih kecil, yaitu 25 basis poin, oleh The Fed pada bulan September, menurut CME Fedwatch.

Prospek Suku Bunga yang Lebih Rendah Menguntungkan Emas

Meskipun begitu, prospek suku bunga yang lebih rendah tetap menguntungkan bagi emas, mengingat bahwa suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang investasi dalam logam mulia ini. Hal ini membuat emas tetap berada di dekat puncak terbarunya, dengan penurunan dolar dan hasil Treasury juga memicu minat pada emas.

Kenaikan Logam Mulia Lainnya

Logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan pada hari Kamis. Kontrak berjangka platinum naik 0,5% menjadi $935,65 per ons, sementara kontrak berjangka perak naik 1,6% menjadi $27,773 per ons.

Sumber : Investing

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.