Pada pertengahan Agustus, harga perak mengalami lonjakan signifikan, menembus level $29 per ounce. Ini adalah pencapaian tertinggi dalam lebih dari dua minggu, didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September.
Perkembangan Kebijakan Moneter Federal Reserve
Sejumlah pejabat Federal Reserve telah memperingatkan tentang meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja dan ekonomi secara keseluruhan di Amerika Serikat. Mereka mengisyaratkan kesiapan untuk menurunkan biaya pinjaman pada bulan depan. Saat ini, pasar memperkirakan akan ada pelonggaran kebijakan moneter dari The Fed sebanyak hampir 100 basis poin tahun ini. Namun, masih ada perbedaan pendapat di kalangan pelaku pasar terkait besarnya penurunan suku bunga pada bulan September, apakah 20 atau 50 basis poin.
Lonjakan Penjualan Perak oleh Perth Mint
Selain itu, penambang Australia, Perth Mint, melaporkan bahwa penjualan produk peraknya melonjak 91% dari bulan ke bulan, mencapai 939.473 ounce pada bulan Juli. Ini merupakan level tertinggi sejak Februari. Pengiriman ke Amerika Serikat menjadi penyumbang terbesar penjualan peraknya, yang tetap menjadi pasar terbesar bagi perusahaan ini.
Analisis dan Dampak
Lonjakan harga perak di atas $29 per ounce ini mencerminkan ketidakpastian di pasar global, terutama terkait kebijakan moneter di AS. Ekspektasi pelonggaran kebijakan dari The Fed dapat mendorong lebih banyak investor untuk beralih ke perak sebagai aset lindung nilai, mengingat perak sering dianggap sebagai safe haven selama periode ketidakpastian ekonomi.
Pada saat yang sama, permintaan yang kuat dari pasar AS, seperti yang tercermin dalam data penjualan Perth Mint, menunjukkan bahwa perak masih menjadi komoditas yang sangat diminati, baik untuk keperluan industri maupun sebagai investasi. Dengan potensi penurunan suku bunga yang semakin dekat, permintaan ini mungkin akan terus meningkat, mendorong harga perak lebih tinggi lagi di masa depan.