Harga Minyak Stabil Karena Ancaman Terhadap Pasokan Libya

Minyak

Harga minyak stabil di perdagangan Asia setelah melonjak lebih dari 3% pada hari Senin karena pemerintah timur Libya mengatakan akan menghentikan ekspor.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mendekati $77 per barel setelah melonjak hampir 8% selama tiga sesi sebelumnya, sementara minyak Brent ditutup di atas $81. Pemerintah timur Libya menyatakan force majeure pada semua ladang minyak, terminal, dan fasilitas, karena berjuang dengan saingannya yang berkantor pusat di Tripoli untuk mengendalikan bank sentral dan kekayaan minyak anggota OPEC tersebut.

Ancaman terhadap pasokan dari negara Afrika Utara tersebut menyusul baku tembak antara Israel dan Hizbullah di Lebanon selama akhir pekan. Sementara kedua pihak mengatakan bahwa mereka telah mengakhiri operasi militer untuk saat ini, pasar masih mengamati tanda-tanda dampak lebih lanjut dari perang yang telah berlangsung selama 11 bulan di Gaza.

Harga minyak WTI untuk pengiriman Oktober turun 0,3% menjadi $77,16 per barel pada pukul 7:31 pagi di Singapura. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober ditutup naik 3,1% pada $81,43 per barel. (knc)

Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.