Harga emas mengalami penurunan kecil dalam perdagangan Asia pada hari Jumat, namun tetap berada di dekat rekor tertinggi. Pelaku pasar sedang menunggu sinyal lebih lanjut terkait suku bunga dari data inflasi utama AS yang akan dirilis kemudian pada hari yang sama.
Kinerja Harga Emas pada Bulan Agustus: Penguatan yang Signifikan
Harga emas diprediksi akan mencatat kenaikan yang kuat pada bulan Agustus, didukung oleh permintaan aset safe haven dan ekspektasi penurunan suku bunga yang mendorong logam kuning ini ke level tertinggi sepanjang masa. Harga spot emas turun 0,3% menjadi $2.514,55 per ons, sementara kontrak berjangka emas untuk pengiriman Desember turun 0,5% menjadi $2.547,80 per ons pada pukul 01:08 ET (05:08 GMT).
Fokus pada Data PCE: Indikator Kunci bagi Kebijakan Suku Bunga AS
Harga emas spot diperkirakan akan mencatat kenaikan sekitar 2,8% pada bulan Agustus, setelah mencapai rekor tertinggi $2.531,72 per ons sebelumnya di bulan ini. Ketegangan di Timur Tengah memicu permintaan emas sebagai aset safe haven, sementara pasar yang didorong oleh risiko mengalami penurunan pada awal bulan, juga turut mendukung harga emas. Tanda-tanda pembelian oleh bank sentral, khususnya di pasar negara berkembang, juga memberikan dorongan positif bagi harga.
Namun, faktor utama yang mendukung harga emas adalah ekspektasi penurunan suku bunga di AS, yang menciptakan lingkungan yang lebih akomodatif untuk berinvestasi dalam logam kuning ini. Data indeks harga PCE, yang merupakan indikator inflasi pilihan Federal Reserve, dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat dan akan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan suku bunga.
Dampak Data PCE terhadap Ekspektasi Suku Bunga
Data PCE diharapkan menunjukkan bahwa inflasi tetap tinggi pada bulan Juli. Jika dikombinasikan dengan tanda-tanda kekuatan yang berkelanjutan dalam perekonomian AS, hal ini bisa mengurangi dorongan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga secara signifikan. Dalam konteks ini, dolar AS menguat dan diperkirakan akan mencatatkan kenaikan mingguan.
Namun, para trader masih memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, menurut CME Fedwatch.