Dolar Mulai Goyah Pasca Menyentuh Tertinggi Hampir Dua Pekan

Dolar

Dolar melemah pada hari Senin (2/9) tetapi masih dalam jarak dekat dengan level tertingginya dalam hampir dua pekan, karena fokus investor beralih ke laporan pekerjaan AS yang akan dirilis pada akhir pekan ini.

Sementara data penggajian AS, yang akan dirilis pada hari Jumat, akan menjadi krusial setelah ketua Federal Reserve Jerome Powell beralih dari perang melawan inflasi ke kesiapan untuk melindungi dari kehilangan pekerjaan.

Analis mengatakan angka pekerjaan akan menentukan besarnya penurunan suku bunga yang diharapkan oleh Federal Reserve. Pasar telah memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin selama berminggu-minggu.

Greenback menguat ke level terkuatnya sejak 20 Agustus, didukung oleh kenaikan imbal hasil Treasury jangka panjang ke level tertinggi sejak pertengahan Agustus karena data inflasi menunjukkan penurunan suku bunga yang lebih kecil dan angka produk domestik bruto mengindikasikan ekonomi berada pada posisi yang cukup solid untuk memberi Federal Reserve ruang untuk tidak terlalu agresif dalam melonggarkan kebijakannya. Saat ini, para pedagang memperkirakan 33% kemungkinan pemangkasan suku bunga Fed sebesar 50 bps bulan ini, sementara sepenuhnya memperkirakan pemangkasan seperempat poin. Seminggu sebelumnya, ekspektasinya adalah 36% untuk pemangkasan yang lebih besar.

Indeks dolar yang diukur terhadap enam mata uang utama melemah sebesar 0,10% menjadi 101,65, setelah mencapai 101,79, level yang tidak terlihat sejak 20 Agustus.

Euro menguat menjadi $1,1062, setelah mencapai $1,1043, level terendah sejak 19 Agustus.

Di bidang politik di Eropa, Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) berada di jalur yang tepat untuk menjadi partai sayap kanan pertama yang memenangkan pemilihan daerah di Jerman sejak Perang Dunia Kedua, menurut proyeksi, yang memberinya kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya bahkan jika partai-partai lain pasti akan menyingkirkannya dari jabatan.(yds)

Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.