Harga emas melanjutkan kenaikan rekornya dalam perdagangan Asia pada hari Rabu, didukung oleh optimisme yang berkelanjutan atas penurunan suku bunga AS yang melemahkan dolar. Investor terus menunggu isyarat ekonomi AS yang lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.
Pengaruh Penurunan Suku Bunga AS Terhadap Harga Emas
Penurunan suku bunga AS menjadi pendorong utama harga emas. Para pedagang memperhitungkan bahwa investasi pada aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti emas, menjadi lebih menarik ketika suku bunga turun. Dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya peluang untuk berinvestasi di emas semakin kecil.
- Spot Gold: Harga emas spot naik 0,3% ke rekor tertinggi $2.670,52 per ons.
- Futures Emas Desember: Kontrak berjangka emas untuk Desember mencapai puncak $2.694,75 per ons.
Isyarat Lebih Lanjut dari The Fed
Para pembicara dari Federal Reserve dijadwalkan untuk memberikan lebih banyak petunjuk tentang arah suku bunga minggu ini. Terutama, pidato Ketua Jerome Powell pada hari Kamis sangat dinanti. Data indeks harga PCE—indikator inflasi pilihan The Fed—yang akan dirilis Jumat, juga akan menjadi faktor penting dalam rencana kebijakan moneter bank sentral ini.
Menurut analis Citi, The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebesar 125 basis poin secara total, setelah pemotongan sebesar 50 basis poin minggu lalu. Sementara itu, Goldman Sachs memperkirakan pemotongan sebesar 25 basis poin pada setiap pertemuan dari November hingga Juni 2025.
Dampak pada Dolar dan Permintaan Safe Haven
Prospek penurunan suku bunga memberikan tekanan pada dolar, yang turun ke posisi terendah 14 bulan. Hal ini membuka peluang keuntungan bagi logam mulia, termasuk emas. Selain itu, ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, terutama serangan Israel terhadap Hamas dan Hezbollah, menambah permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.
Harga Tembaga Turun Setelah Mencapai Puncak Dua Bulan
Di antara logam industri, harga tembaga sedikit turun setelah sebelumnya mencapai level tertinggi dua bulan, didorong oleh optimisme akan adanya langkah-langkah stimulus tambahan dari Tiongkok, yang merupakan importir terbesar tembaga.
Pengaruh Dolar yang Melemah
Harga logam secara keseluruhan didorong oleh penurunan dolar baru-baru ini. Pelemahan dolar membuat komoditas seperti tembaga dan emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan daya tarik mereka di pasar global.
Harga emas dan logam lainnya terus dipengaruhi oleh perkembangan kebijakan moneter AS dan situasi geopolitik yang bergejolak. Penurunan suku bunga AS dan ketidakpastian global menciptakan peluang bagi emas untuk terus menguat sebagai aset perlindungan nilai.