Yen Jepang (JPY) tetap lemah terhadap Dolar AS (USD) menyusul risalah rapat kebijakan Bank of Japan (BoJ) pada bulan Juli yang dirilis pada hari Kamis. JPY menghadapi tantangan karena para pedagang memperkirakan BoJ akan mempertimbangkan sebelum menaikkan suku bunga lebih lanjut. USD/JPY diperdagangkan di sekitar 145,00 pada hari Kamis.
Risalah Rapat Kebijakan Moneter BoJ mengungkapkan konsensus para anggota tentang pentingnya tetap waspada terhadap risiko inflasi yang melampaui target. Beberapa anggota mengindikasikan bahwa menaikkan suku bunga menjadi 0,25% akan sesuai sebagai cara untuk menyesuaikan tingkat dukungan moneter. Beberapa anggota lainnya menyarankan bahwa penyesuaian moderat terhadap dukungan moneter juga akan sesuai.
Dolar AS menerima tekanan ke bawah dari meningkatnya kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed) AS dalam rapat kebijakan mendatang. Menurut CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan sekitar 50% kemungkinan pengurangan suku bunga oleh Fed sebesar 75 basis poin ke kisaran 4,0-4,25% pada akhir tahun ini.
Para pedagang kini fokus pada rilis Produk Domestik Bruto (PDB) AS tahunan terakhir untuk kuartal kedua (Q2) yang dijadwalkan akan dirilis pada hari ini. Data inflasi Tokyo akan dipantau pada hari Jumat, yang dapat memberikan arahan lebih lanjut tentang prospek ekonomi dan potensi pergerakan kebijakan moneter oleh Bank Jepang. (frk)
Sumber: FXStreet