Harga Emas Melemah Selama Enam Hari Berturut-Turut

emas batangan / gold bar

Harga emas terus mengalami penurunan selama enam hari terakhir, tertekan oleh penguatan dolar AS serta penurunan ekspektasi terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas dan bagaimana situasi ini berdampak pada pasar.

Penurunan Harga Emas di Pasar Spot dan Berjangka

Harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi US$2.607,93 per troy ounce, sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Desember juga mengalami penurunan sebesar 0,4%, menjadi US$2.626 per troy ounce. Penurunan ini terjadi akibat kombinasi antara laporan ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan dan pergerakan dolar AS yang makin kuat dalam beberapa sesi terakhir.

Penguatan Dolar AS Menekan Harga Emas

Penguatan dolar AS memainkan peran penting dalam penurunan harga emas. Indeks dolar AS mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir, yang membuat emas batangan lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang selain dolar. Sebagai aset safe-haven, emas cenderung melemah ketika dolar AS menguat, karena investor lebih memilih instrumen yang memberikan imbal hasil lebih tinggi seperti obligasi AS.

Dampak Ekspektasi Kebijakan Suku Bunga Federal Reserve

Federal Reserve telah menurunkan suku bunga acuan sebesar setengah poin persentase pada pertemuan bulan September. Namun, laju pemotongan suku bunga yang lebih besar tidak diperkirakan dalam waktu dekat. Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan 76% adanya pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan mendatang, berdasarkan alat CME FedWatch.

Menurut Lorie Logan, Presiden Fed Bank Dallas, meskipun ada potensi pemotongan suku bunga, langkah-langkah tersebut akan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko kenaikan inflasi yang masih dapat terjadi.

Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Harga Emas

Investor kini menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis dalam waktu dekat. Data tersebut diperkirakan akan memberikan gambaran lebih jelas tentang prospek suku bunga dan dampaknya terhadap emas.

Carlo Alberto De Casa, seorang analis pasar dari Kinesis Money, mencatat bahwa meskipun harga emas mengalami penurunan jangka pendek, prospek jangka panjang tetap positif karena ketegangan geopolitik dan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dapat mendukung harga emas ke depannya.

Pergerakan Logam Mulia Lainnya

Selain emas, beberapa logam mulia lainnya juga mengalami perubahan harga. Harga perak di pasar spot turun 0,8% menjadi US$30,46 per ounce. Platinum berada pada posisi stabil di US$949,91 per ounce, sementara paladium mengalami kenaikan 1,6% menjadi US$1,038.25 per ounce.

Kesimpulan

Penurunan harga emas selama enam hari berturut-turut mencerminkan dinamika yang kompleks antara penguatan dolar AS, ekspektasi suku bunga Federal Reserve, dan kondisi pasar global. Meskipun emas mengalami tekanan dalam jangka pendek, latar belakang ekonomi yang penuh ketidakpastian tetap mendukung prospek emas sebagai aset safe-haven jangka panjang.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.