Harga emas di perdagangan Asia pada hari Jumat mengalami kenaikan, memperpanjang kenaikan semalam setelah data inflasi Amerika Serikat yang kuat sedikit tertutupi oleh laporan yang lebih lemah dari pasar tenaga kerja. Harga logam industri lainnya, termasuk tembaga, juga meningkat tajam karena pasar menunggu lebih banyak isyarat dari China terkait stimulus fiskal.
Dampak Pelemahan Dolar pada Harga Logam
Harga logam secara umum terangkat oleh pelemahan dolar AS, yang turun dari posisi tertingginya dalam dua bulan. Pedagang terus mempertahankan taruhan bahwa Federal Reserve (Fed) masih akan memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, meskipun dengan laju yang lebih lambat. Meskipun begitu, harga emas tetap jauh di bawah puncaknya baru-baru ini.
Spot emas naik 1,4% menjadi $2.645,6 per ons, sementara kontrak berjangka emas yang berakhir pada bulan Desember juga naik 1,4% menjadi $2.662,50 per ons pada pukul 00:41 ET (04:41 GMT).
Prediksi Pemangkasan Suku Bunga yang Lebih Kecil
Meskipun harga emas naik, secara mingguan diperkirakan akan berakhir sedikit lebih rendah. Pasar saat ini mempertaruhkan bahwa Fed akan memangkas suku bunga, tetapi dengan margin yang lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang.
Data inflasi dari indeks harga konsumen (CPI) yang dirilis pada hari Kamis memperkuat gagasan ini, namun laporan tersebut diimbangi oleh data pasar tenaga kerja yang menunjukkan peningkatan jumlah klaim pengangguran mingguan yang lebih besar dari perkiraan.
Penurunan dolar dari posisi tertingginya dalam dua bulan setelah data klaim pengangguran ini terjadi karena kelemahan di pasar tenaga kerja diharapkan memberikan dorongan tambahan bagi Fed untuk menurunkan suku bunga.
Prospek Harga Emas dan Logam Lainnya
Pedagang memperkirakan kemungkinan 81% bahwa akan ada pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November, menurut CME Fedwatch.
Meskipun Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga dengan laju yang lebih lambat, suku bunga yang lebih rendah masih menguntungkan bagi emas dan aset-aset non-yielding lainnya, mengingat hal ini mengurangi biaya peluang mereka.
Kenaikan Harga Logam Mulia Lainnya
Selain emas, logam mulia lainnya juga naik pada hari Jumat, memulihkan sebagian besar kerugian sebelumnya. Platinum berjangka naik 3,2% menjadi $987,85 per ons, sementara perak berjangka naik 2,9% menjadi $31,558 per ons.
Kesimpulan
Kenaikan harga emas ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketidakpastian di pasar terkait kebijakan Fed, emas dan logam mulia lainnya tetap menjadi pilihan yang menarik bagi para investor, terutama di tengah pelemahan dolar dan inflasi yang kuat. Prediksi tentang pemangkasan suku bunga yang lebih lambat oleh Fed masih menjadi perhatian utama pasar, namun dengan prospek ini, emas kemungkinan akan terus menunjukkan stabilitas di tengah volatilitas pasar.