Stabilisasi Harga Emas di Tengah Tekanan Pasar
Harga emas berjangka tercatat stabil di level $2.573,00 per troy ounce setelah mengalami penurunan lebih dari seminggu. Sepanjang minggu, harga emas mencatat penurunan sebesar 4,9%, jauh dari rekor tertinggi sepanjang masa sebesar $2.801,80/oz yang dicapai pada akhir Oktober.
Pengaruh Kemenangan Donald Trump Terhadap Pasar
Analis BMI mencatat bahwa kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS memicu penguatan dolar AS yang signifikan. Rally dolar ini memberikan tekanan besar pada harga emas, mengingat nilai tukar dolar yang lebih kuat cenderung membuat emas menjadi kurang menarik bagi investor internasional.
Dampak Kebijakan Inflasi Trump
Trump diperkirakan akan menerapkan kebijakan ekonomi yang bersifat inflasi, yang dapat membatasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve. Hal ini mengurangi harapan pasar atas penurunan suku bunga lebih lanjut. Dengan prospek suku bunga yang lebih tinggi, daya tarik emas sebagai aset non-bunga semakin berkurang, memberikan tekanan tambahan pada harga.
Hubungan Emas dan Suku Bunga
Kenaikan suku bunga biasanya berdampak negatif pada emas karena logam mulia ini tidak memberikan hasil bunga. Sebaliknya, investor lebih cenderung beralih ke aset berbunga seperti obligasi, terutama dalam kondisi ekonomi dengan prospek inflasi yang lebih tinggi.
Outlook Pasar Emas
Meskipun stabilisasi harga emas saat ini memberikan sedikit ruang untuk bernapas, faktor-faktor makroekonomi seperti kekuatan dolar AS dan kebijakan moneter Federal Reserve akan terus memengaruhi pergerakan harga. Investor emas disarankan untuk tetap memantau perkembangan kebijakan AS dan pergerakan dolar untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.