Harga perak (XAG/USD) mengalami koreksi terhadap kenaikan sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $31,20 per troy ounce pada sesi perdagangan Asia hari Rabu. Penurunan ini diduga dipengaruhi oleh keputusan Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank Sentral Tiongkok (PBoC) yang mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,1% untuk bulan November.
Faktor Tekanan terhadap Harga Perak
1. Kebijakan Moneter Tiongkok
Tiongkok, sebagai pusat manufaktur global untuk elektronik, panel surya, dan komponen otomotif, memainkan peran kunci dalam permintaan industri untuk perak. Keputusan PBoC untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level yang lebih tinggi dapat menurunkan permintaan industri terhadap logam mulia ini. Pasalnya, suku bunga tinggi meningkatkan biaya pinjaman, yang dapat memperlambat aktivitas industri dan investasi di sektor-sektor yang menggunakan perak sebagai bahan baku.
2. Pengaruh Dolar AS
Perak yang dihargai dalam Dolar AS cenderung menjadi lebih menarik bagi pembeli dengan mata uang asing ketika Dolar melemah. Baru-baru ini, Dolar AS mengalami aksi ambil untung setelah reli yang dipicu oleh ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve (Fed) yang lebih sedikit dan optimisme terhadap performa ekonomi AS. Dengan penurunan Dolar AS, harga perak dalam mata uang lokal negara-negara lain menjadi lebih terjangkau, sehingga meningkatkan permintaan.
Dampak pada Permintaan dan Harga Perak
Kombinasi dari kebijakan moneter Tiongkok dan fluktuasi Dolar AS menciptakan dinamika yang kompleks untuk harga perak. Meskipun tekanan dari kebijakan suku bunga Tiongkok dapat menekan permintaan industri, pelemahan Dolar AS memberikan peluang untuk peningkatan permintaan perak sebagai aset investasi dan bahan baku.
Potensi Pemulihan Harga
Jika Dolar AS terus melemah atau ada perubahan dalam kebijakan moneter global yang mendukung logam mulia, harga perak dapat kembali menguat. Selain itu, ketidakpastian ekonomi global sering kali meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven, yang dapat mendorong permintaan tambahan.
Harga perak saat ini berada dalam posisi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor global, termasuk kebijakan moneter Tiongkok dan fluktuasi Dolar AS. Investor perlu memantau kebijakan bank sentral utama dan data ekonomi untuk mengantisipasi pergerakan harga berikutnya. Perak, sebagai komoditas dengan nilai strategis dalam industri dan investasi, tetap menjadi pilihan menarik di tengah volatilitas pasar global.