Harga Emas naik tipis pada hari Rabu (4/12) karena gejolak politik di Korea Selatan memacu permintaan safe haven, meskipun antisipasi isyarat lebih lanjut mengenai suku bunga AS membatasi kenaikan.
Pada pukul 09:20 ET (14:20 GMT), Emas spot naik 0,1% menjadi $2.646,58 per ons, sementara Emas berjangka yang berakhir pada bulan Februari naik 0,1% menjadi $2.669,20 per ons.
Korea Selatan menjadi fokus setelah deklarasi darurat militer yang gagal
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol mengumumkan darurat militer pada hari Selasa, meskipun ia segera membatalkan langkah tersebut setelah mendapat tentangan keras dari Parlemen dan warga negara.
Parlemen sepenuhnya memberikan suara menentang darurat militer, sementara partai oposisi Korea Selatan juga menyerukan pemakzulan Yoon, yang menempatkan negara tersebut dalam krisis politik terburuk sejak tahun 1980-an.
Ketidakpastian politik di negara tersebut melemahkan sentimen investor di seluruh Asia, mengingat Korea Selatan dianggap sebagai pilar ekonomi Asia Timur. Hal ini mendorong permintaan Emas sebagai aset safe haven.
Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Lebanon juga mendorong pembelian aset safe haven, setelah Israel mengancam akan meminta pertanggungjawaban Pemerintah Lebanon atas kegagalan gencatan senjata dengan Hizbullah. Baik Israel maupun kelompok militan tersebut melancarkan serangan terhadap satu sama lain selama seminggu terakhir, yang melanggar gencatan senjata yang ditengahi AS. (Arl)
Sumber : Investing.com
Harga Emas Naik Tipis; Gejolak Korea Selatan Picu Permintaan Safe Haven
