GBP mendapat Dukungan Dari Melemahnya USD

Pasangan GBP/USD diperdagangkan dengan bias positif ringan untuk hari ketiga berturut-turut dan bertahan stabil tepat di atas angka 1,2700 selama sesi Asia pada hari Kamis. Namun, harga spot kurang meyakinkan dan tetap berada di bawah level tertinggi mingguan yang dicapai pada hari Senin.
Dolar AS (USD) melanjutkan pergerakan harga konsolidasi menyamping karena para pedagang memilih untuk menunggu di sela-sela menjelang rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS pada hari Jumat. Hal ini, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor utama yang bertindak sebagai pendorong bagi pasangan GBP/USD. Meskipun demikian, ekspektasi terhadap Federal Reserve (Fed) yang kurang dovish memicu kenaikan moderat dalam imbal hasil Obligasi Treasury AS dan bertindak sebagai pendorong bagi Greenback.
Investor sekarang tampaknya yakin bahwa rencana Tarif dan kebijakan ekspansif Presiden terpilih AS Donald Trump akan meningkatkan inflasi. Selain itu, komentar dari sejumlah anggota FOMC yang berpengaruh pada hari Rabu, termasuk Ketua Fed Jerome Powell, menunjukkan bahwa bank sentral AS akan mengambil sikap hati-hati dalam memangkas suku bunga. Hal ini menyebabkan pemulihan moderat dalam imbal hasil Obligasi Treasury AS dan bertindak sebagai pendorong bagi USD.
Selain itu, risiko geopolitik yang terus-menerus yang berasal dari konflik Rusia-Ukraina yang memburuk dan ketakutan perang dagang semakin memberikan dukungan bagi Dolar safe haven. Sementara itu, bull Pound Inggris (GBP) tetap berada di sela-sela setelah Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey memperkirakan empat kali pemangkasan suku bunga pada tahun 2025. Hal ini semakin membatasi pasangan GBP/USD dan menjamin kehati-hatian bagi bull.
Ke depannya, para pedagang sekarang menantikan rilis PMI Konstruksi Inggris untuk beberapa dorongan menjelang data Klaim Pengangguran Awal Mingguan yang biasa dari AS nanti selama awal sesi Amerika Utara. Namun, reaksi Pasar langsung kemungkinan besar akan terbatas karena fokus tetap tertuju pada rincian ketenagakerjaan bulanan AS yang diawasi ketat, yang akan memandu para pembuat kebijakan Fed pada keputusan kebijakan berikutnya.(Cay)
Sumber: Fxstreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.